Share

Base sekolah

Author: KIM EYA
last update Last Updated: 2024-08-20 12:06:22

Davino sudah sampai dirumahnya dia melihat papanya yang duduk disofa rumahnya, mbok sumi sedang melayani papanya davino menatap tajam pria paruh baya tersebut.

"Ada apa? Tanya davino dengan datar.

James meletakan ponselnya dan menatap tajam pada davino putra satu-satunya tersebut, mbok sumi melihat ayah dan anak saling menatap tajam satu sama lain ia langsung bergegas pergi dari sana.

"Mbok lain kali jangan terlalu bersikap ramah padanya" ucap davino.

"Tapi den---"

"Dengarin davino aja mbok" potong davino.

James hanya tersenyum simpul putranya begitu banyak berubah "Duduk" perintahnya.

"Jangan merintah davino" cetusnya yang tak suka dengan kedatangan sang ayah.

"Papa bilang duduk!" Tegas james.

Davino hanya berdecak kesal pada papanya yang selalu memerintahnya, dia pun menuruti perintah james untuk duduk davino melipatkan kakinya dengan sombong.

"Sampai kapan kamu berulah?" Tanya james.

"Sampai bosan!" Jawabnya singkat.

"Kamu sudah besar dan sebentar lagi kelas 12, belajarlah seperti fabian kakak mu itu" pinta james dengan lembut.

"Ck, dia bukan kakak davino! Apa papa lupa kalau papa dan mama hanya punya putra satu-satunya yaitu davino triyas lewis!" Ucapnya dengan tegas.

James hanya menghela nafasnya dia tahu davino berubah karena kesalahannya bersama jesica yang terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.

"Papa tau, dikeluarga lewis hanya kamu satu-satunya putra kami. Jadi tolong berubahlah dav kamu akan jadi pewaris dan juga penerus keluarga kita" james benar-benar davino bisa berubah.

"Jangan atur davino pa, lebih baik papa pergi karena davino mau istirahat!" Pinta davino beranjak pergi dari hadapan papanya.

James hanya menatap sendu punggung putranya tersebut mbok sumi yang mendengar obrolan mereka berdua merasa sedih, karena memang davino selama ini tak pernah dapat kasih sayang kedua orang tuanya dia hanya mendapatkan kasih sayang darinya hanya seorang pengurus rumah.

James beranjak pergi dari rumah davino dia melihat mbok sumi yang sedang berdiri didekat dapur, pria paruh bayah tersebut menghampiri pengurus rumah putranya tersebut.

"Saya titip davino mbok" ucap james.

"Baik tuan" jawabnya.

Davino selesai membersihkan tubuhnya dia duduk disofa kamarnya lalu membuka ponselnya melihat postingan cathline dan ada beberapa comment disana, mata davino terpancing melihat comment calvin yang memuji gadis itu.

"Ck, kaya disekolahnya gak ada cewe cantik aja!" Celetuk davino.

Ada satu pesan masuk dari seseorang yang dia kenal "Apa benar?" Guman davino.

Cathline sudah rapi untuk berangkat kesekolah saat dia hendak ingin keluar rumah, melihat fabian ada didepan rumahnya yang sedang menyender dimobilnya. "Ngapain kak fabian kesini?" Guman cathline.

Gadis itu berjalan kearah mobil fabian tak lupa menyapa pemuda tampan itu dengan sangat ramah, dan juga memperlihatkan senyuman ciri khas cathline yang memiliki mouth corner dimple yang terlihat sangat manis dan cantik.

"Hai kak..." sapa cathline.

"Hai juga cath, ayo naik" ajak fabian.

Cathline diam terpaku karena bingung fabian mengelus pucuk kepala cathline dengan sangat lembut, "Ayo naik, gue datang kesini buat jemput lo"

Wajah cathline merah merona karena sikap fabian yang sangat lembut padanya, fabian pun membuka pintu mobilnya untuk cathline yang begitu act to service.

*****

"Davino katanya gak masuk dia" ucap bastian yang sedang sarapan pagi dikantin bersama adam dan anak black wolves lainnya.

"Mau bolos?" Tanya adam.

"Boleh gue habiskan sarapan dulu abis itu kita kerumah si davino" celetuk bastian.

"Kalian mau bolos?" Ujar jaka yang mendengar obrolan mereka berdua.

"Iya tapi kita mau kerumah si davino, kalau kalian mau bolos kemarkas aja duluan nanti kita nyusul" sahut adam.

"Oke siap sersan!" Celetuk jaka hormat pada adam dan bastian lalu beranjak pergi dari sana.

Mobil fabian sudah berada diparkiran sekolah cathline pun turun dari sana banyak yang memperhatikan kedua anggota osis tersebut, dan tak heran jika mereka selalu dipasangkan sebagai kekasih. Adam bastian yang berjalan menuju parkiran dia melihat cathline yang berangkat kesekolah bersama fabian dengan cepat bastian pun memotret kedua remaja tersebut dan mengirim pada davino.

"Saingannya fabian, mana sanggup gue" celetuk bastian melihat cathline yang berjalan disamping fabian seperti pasangan kekasih.

"Iya benar lo sanggupnya sama si markonah anaknya ibu kantin" ucap adam.

Bastian langsung menoleh kearah adam dan menendang pantat pemuda itu, karena kesal dengan celotehan adam.

"Lo kira tipe cewe gue si markonah hah!" Sentak bastian.

"Ya emang iya, ngaca wajah lo kaya monyet yang dichina itu" cetus adam naik keatas motornya.

"Sial lo" umpat bastian sangat kesal "Dari pada lo buka kaya babi" teriak bastian.

Semua orang memperhatikan pertengkaran kecil adam dan bastian hanya tertawa, bagian inti black wolves yang terlihat sangat sangar ada sisi humornyanya dan tak banyak dari siswi disekolahnya yang memang menyukai mereka berdua.

~o0o~

Ting notifikasi pesan masuk.

Jangan diangkat : Send foto (Cathline berjalan disamping fabian)

Jangan diangkat : Saingannya fabian mana sanggup.

Adam : Spek cewe lo si markonah.

Jangan diangkat : Sial, si markonah cinta mati sama lo tuh.

Davino hanya membaca isi pesan digrup mereka bertiga melihat photo yang dikirim oleh bastian, "Murahan!"

Satu kata yang diucapakan dimulut davino dia membuang asal ponselnya dan peri keluar balkon duduk disana, davino mengisap nikotin miliknya melihat langsung yang begitu sangat cerah.

@Galaxy_inhighschool : Wah ada yang lagi dekat nih ketos dan waltos (Foto fabian bersama cathline)

@Netizen : Cocok sih mereka.

@Netizen : Biasa aja tuh.

@Charlotte_ola : Boleh tuh jangan lupa kalau jadian traktir ya.

@Nauraoswland : Bau-bau jadian nih.

Karena unggahan foto catline dan fabian banyak sekali comment disana tak jarang ada beberapa orang menghujat cathline karena memiliki paras cantik, atau pun mendukung hubungannya bersama fabian cathline membaca comment semua orang hanya tersenyum tersipu malu.

"Apa benar gue cocok sama kak fabian?" Guman cathline.

"Cocok" bisik naura yang membuat cathline terkejut.

"Naura...." sentak cathline.

Naura hanya tertawa melihat eskpresi sahabatnya itu "Jangan marah, nih minum" memberikan minuman pada cathline.

Ola yang baru datang langsung duduk disamping cathline "Gila jadi tranding mulu lo" celetuk ola.

"Kenapa emang?" Tanya cathline yang bingung.

"Semua orang pada ngomongin lo tau dikantin, sebagian ada yang gak suka sama lo dan ada yang setuju juga" celetuk ola.

Cathline mendengar itu sedikit murung apa lago sebentar lagi fabian akan lulus sekolah otomatis dia takkan bertemu lagi dengan crushnya lagi. "Gue bingung..."

"Bingung kenapa lagi?" Tanya ola.

"Kak fabian sebentar lagi ujian nasional, sebentar lagi lulus sedangkan gue belum confess kedia" ucapnya menatap kedua sahabatnya.

"Pulang sekolah lo harus confess kedia cath" sahut ola.

"Betul confess kedia cath, jangan takut ditolak oke!" Naura berusaha agar cathline berani mengungkapakan perasaanya pada fabian.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • My badboy it's mine   Keributan

    Natasha pergi ketaman belakang sekolah disana dia meluapkan emosinya. "Brengsek awas aja lo cath bakal gue bikin hancur hidup lo" ucapnya dengan penuh amarah. Natasha mengirim pesan pada james untuk memberitahu kejadian hari ini, natasha tersenyum miring dia tahu jika james akan bertindak cepat untuk menjauhkan cathline dari davino. "Mungkin lo hari ini menang tapi lihat nanti, lo bukan berhadapan sama gue tapi sama om james!!" Davino masuk kedalam ruangannya bu meli dia dengan santai masuk dan duduk disofa, bu meli tampak sedang duduk dimejanya melihat davino sudah datang dia duduk disofa dekat davino. "Kamu sudah datang davino, ibu minta kamu datang kesini ada hal sesuatu yang mau ibu bicarakan sama kamu." Ucap meli dengan wajah serius. Davino dengan heran dia hanya memasang wajah datarnya. "Mau bicara apa?" Tanya davino. Bu meli menarik nafasnya dia sebenarnya bingung ingin menyampaikannya, apa lagi dia tahu dengan sikap dan sifat davino begitu keras. "Kamu mulai hari

  • My badboy it's mine   Lega atau awal rintangan

    Naura dan ola berada dikantin menikmati makan siangnya tiba-tiba robby datang menghampiri mereka berdua."Tumben berdua cathline mana?" Tanya robby yang heran biasanya mereka selalu bertiga."Ngapain lo kesini sih sana ah pergi ganggu aja bikin gue gak selera" celetuk ola yang memang kesal dengan robby yang selalu jahil padanya."Dih, emang ini punya bapak moyang lo hak gue dong" sahut robby yang mengambil bakso milik ola."Dasar monkey pergi sana ngeselin lo" teriak ola dengan keras robby dengan sengaja menjulurkan lidahnya seraya mengejek ola.Naura hanya menggelengkan kepalanya dia masih kepikiran dengan cathline tak biasanya cathline tak bercerita apapun padanya."Hufftt..." naura menghela nafasnya begitu dalam."Lo masih kepikiran cathline ya ra? Sama gue juga mau gimana lagi dia gak mau cerita kita gak bisa paksa dia" ucap ola yang mengerti perasaan cathline namun dia juga khawatir dengan sahabatnya itu."Yaudah kita tunggu cathline sendiri yang cerita sama kita, yang penting ki

  • My badboy it's mine   Akhir

    Menjelang beberapa jam adam dan bastian memberanikan diri untuk naik keatas, mereka berjalan dengan berhati-hati dan melihat davino sedang duduk sambil menghisap rokok miliknya.Bastian dan adam duduk bersebelahan mereka saling tukar pandang sedikit takut dengan ekspresi davino."Dam lo yang tanya sana gue takut" bisik bastian yang sudah bersiap-siap untuk lari jika davino menjadikan mereka samsat juga.Adam menarik nafasnya begitu dalam "hufft" dan adam bersiap-siap untuk lari dia takut jika nanti adm salah bicara davino memukulnya."Dav, lo kenapa?" Tanya adam dengan sedikit berkeringat.Davino menghembuskan asap rokok miliknya dia menatap tajam dan berekspresi dingin pada mereka berdua."Gue cuman pengen mukul orang sampe mati!" Jawab davino dengan dingin yang membuat adam dan bastian merinding."Hahaha gitu ya dav" ucap adam yang mencoba tidak tegang meski jantungnya berdebar kencang. "Kalau gitu gue sama bastian balik duluan ya, kita berdua gak mau ganggu lo dav" Bastian menatap

  • My badboy it's mine   Ada apa

    Cathline masuk kedalam rumah menuju dapur untuk menaruh ice creamnya kedalam freezer, didapur mbok mirna sedang menyiapkan minuman dan cathline sedikit bingung siapa yang bertamu."Mbok, siapa yang bertamu?" Tanya cathline dengan bingung."Loh non, bukannya ada non naura sama non ola dikamar dari jam setengah 4 nungguin dikamar" jawabnya mbok mirna yang sedang menyiapkan cemilan juga."Ya ampun mbok, cathline bener-bener lupa kalau mereka mau kesini. Oh ya mbok sekalian bawa ice cream yang cathline bawa tadi ya 2 aja aku mau kekamar dulu" ujarnya yang pergi berjalan menuju kamarnya.Cathline membuka pintu tampak kedua sahabatnya sedang bersantai menonton serial drama korea dikamar cathline.Cathline meletakan tasnya digantungan dan bergabung dengan kedua sahabatnya yang asyik menonton drama korea."Lo kemana aja sih cath, ini udah jam set 6 gak ada kabar untung kita betah dirumah lo" celetuk ola yang menikmati buah yang tadi sore disiapkan mbok mirna."Iya lo kemana aja gak biasanya p

  • My badboy it's mine   Rahasia

    Diruangan VIP ada sudah ada 2 keluarga tengah bergembira yang sedang merayakan hari penting, tampak yang menghadiri beberapa kerabat dari kedua keluarga tersebut.Davino hanya duduk dengan tatapan kosong melihat keluarganya berkumpul dia merogoh ponsel nya di saku jasnya.Dengan tatapan sedih memandangi wallpaper seorang gadis yang tersenyum lebar begitu bahagia."Hufftt.." davino hanya menghembuskan nafasnya begitu dalam entah apa yang akan terjadi nanti.Seseorang berjalan menghampirinya dengan membawa segelas minuman untuk davino dan memberikannya."Nih minum lesu banget" ucapnya duduk disamping davino.Davino tak memperdulikannya dia mengambil minuman tersebut dan meminumannya, pria itu hanya menggelengkan kepalanya dia tahu sikap davino akan seperti itu."Lo udah kasih tau cathline tentang ini?" Tanya fabian dengan menatap kearah davino."Belum!" Jawab davino dengan datar tanpa ekspresi apapun."Hmm, setidaknya lo harus bilang sama cathline jangan sampai dia tau sendiri. Jangan s

  • My badboy it's mine   Dada gue sakit

    Sesampainya disekolah cathline segera menjalankan tugasnya sebagai ketua osis, berjaga didepan gerbang untuk chek setiap kelengkapan murid disana.Cathline terus menatap kearah luar sekolah menunggu motor sport yang masuk keperkarangan sekolah, saat cathline sedang melihat beberapa catatan agendanya.Motor sport masuk keperkarangan sekolah seketika mata cathline tertuju kearah motor tersebut, dengan wajah penuh berharap cathline melihat seseorang yang memarkirkan motornya.Saat pria itu membuka helmnya seketika wajah cathline penuh kecewa. "Kenapa adam pakai motor davino? Kemana dia" batin cathline yang bertanya-bertanya.Tak lama bastian datang dan memarkirkan motornya mereka dengan santai berjalan menuju kelas mereka, cathline dengan sabar terus menunggu berharap davino masuk sekolah bel masuk pun sudah berbunyi."Cath, lo gak masuk kekelas bel udah 10 menit yang lalu.." ucap sri"Ah iya kenapa?" Sahut cathline yang tal fokus."Lo lagi mikirin apaan sih? Ayo balik kekelas bel udah b

  • My badboy it's mine   Frustasi

    Davino mengendarai motor dengan kecepatan tinggi pikirannya sangat kacau saat ini, tak sadar dia ada sudah ada didekat rumah cathline.Davino turun dari motornya melihat kearah balcon kamar cathline, dia melihat lampu kamar cathline masih menyala tandanya gadis itu belum tidur.Davino mengeluarkan ponselnya dari saku celana dia mencari kontak nama cathline yang sudah berubah menjadi my girl.Davino hanya menatap ponselnya dia kembali menatap kearah kamar cathline, tak lama cathline keluar dia segera bersembunyi dibalik pohon."Eh tadi kaya ada orang berdiri disana, apa cuma perasaan gue aja ya?" Guman cathline yang melihat melihat langit begitu cerah."Wah langitnya bagus banget sumpah banyak bintang juga, kok gue inget davino ya biasanya dia suka datang kerumah secara mendadak malem-malem kaya gini" ucap cathline yang tak sadar dia merindukan sosok davino yang selalu membuat dia jengkel.Davino memperhatikan cathline yang berdiri dibalcon kamarnya dia sedikit terseyum kearah cathline

  • My badboy it's mine   Rasa gelisah

    "Okay guys, sebaikanya kita adakan camping atau pamera sekolah" tanya cathline yang memimpin rapat osis."Menurut gue sih mending camping gak sih, soalnya kita terakhir camping waktu kelas 1" ucap salah satu anggota osis."Iya benar banget, seru kayanya kita camping apa lagi suasanya sejuk dan ada air terjun wah...." sahut siti sebagai sekertaris."Tapi kita harus lihat budget sekolah dulu deh, takutnya kepala sekolah menyediakan anggaran nya sedikit untuk acara ulang tahun sekolah kita" ujar lala sebagai bendahara osis."Hmmm, menurut gue benar apa kata lala kita harus lihat anggaran sekolah dulu bukan? Karena kalau anggaran kita sedikit itu malah jadi lebih sulit nanti untuk ngadain acara." Jawab rafli.Cathline menganggukan kepala dan mencatat setiap masukan dari anggota osis, meski sebenarnya pikirannya sangat kacau karena ucapan natasha padanya."Menurut lo gimana kak?" Tanya rafli."Sejujurnya gua sih pengen adain pameran sekolah, jadi setiap kelas beragam-ragam melakukan pame

  • My badboy it's mine   Jauhi davino

    Mobil sport alvaro sudah sampai didepan galaxy international high school, banyak mata tertuju pada mobil sport tersebut.Alvaro keluar dari mobilnya dan dengan cepat membantu cathline membuka pintu, cathline sedikit canggung karena murid disekolahnya menatap dengan begitu tajam."Lo seharusnya gak perlu bukain pintunya varo" ucap cathline"Gak apa-apa, pulang sekolah mau gue jemput gak?" Tanya alvaro.Davino yang baru sampai sekolah melihat cathline mengobrol dengan laki-laki yang dia tak kenali, dengan cepat dia turun dari motornya dan berjalan kearah cathline.Davino menarik tangan cathline agar menjauh dari alvaro, ia menatap tajam kearah alvaro seakan ada permusuhan disorotan matanya."Davino..." ucap cathline yang terkejut."Ayo masuk bentar lagi bell" ucap tegas davino.Alvaro hanya menatap datar davino yanh membawa cathline menjauh darinya, dia tersenyum sinis pada davino.Davino tarik cathline begitu keraa gadis itu berusaha melepaskan cengkraman davino yang semakin kuat."Lep

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status