Share

28. Pahlawan Untuk Arini

Tamparan keras dari Susan untuk Arini membuat gadis itu tidak kuasa. Tangis Arini semakin menjadi. Dia tertawa lantang sambal berurai air mata.

“Hahahaha, Susan, kamu benar-benar tega! Aku bahkan tidak punya masa depan saat ini Susan. Apa belum puas kamu buat aku hancur?” balas Arini. Kakinya lemah dan gontai. Dia tidak kuasa menahan bobot tubuhnya sendiri.

Pada saat dia akan terjatuh ke belakang, Tio dengan sigap menyangga tubuh Arini. Tentu saja, mata Arini langsung terbelalak sempurna. Mengapa lelaki ini ada di sini sedangkan dia berkata tidak bisa datang.

“Kamu nggak apa-apa kan?” Tio mengkhawatirkan gadis itu.

Arini berkedip beberapa kali. Mengapa lelaki ini datang di saat dia memang benar-benar membutuhkan pahlawan.

Ada beberapa wartawan yang melihat kejadian itu. Saat Erik hendak memeluk Arini, dan saat Susan menampar Arini dengan kenc

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status