Share

22. Starla dan Rasa Sukanya

"Tadi koki itu menabrakku saat hendak ke mari. Minuman yang kubawakan untuk kalian tumpah. Jadi sudah sewajarnya dia bertanggung jawab dengan mengganti," kata Starla sambil mencondongkan diri ke arah Megantara. Berusaha mendekat.

Nalini menundukkan kepala. "Kalau begitu saya kembali ke restoran ya, Pak. Permisi. Sekali lagi saya minta maaf, Nona."

Starla hanya mendengus lalu mengambil satu gelas kopi untuk Megantara, "Kak Tara, ini kopi untukmu."

"Terima kasih," Megantara menerima dan meneguk kopi tersebut.

Nalini berjalan keluar dari ruangan sambil berpikir, siapa gadis itu? Apakah dia kekasih Megantara? Jika gadis itu kekasih Megantara, itu artinya dia akan menjadi ibu untuk Sivia. Betapa malangnya Sivia yang pintar dan cantik itu jika mendapatkan ibu tiri yang bawel dan pemarah. Nalini menghela nafas. Tapi dia kembali tersadar, ini bukan urusannya. Dia tidak perlu ikut campur.

"Sudah sekitar 10 menit kau berada di sini, jika tidak ada hal penting yang ingin kau sampaikan. Lebih bai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status