Home / Fantasi / NIRVANA'S WAY / MEMUTUSKAN HUKUMAN

Share

MEMUTUSKAN HUKUMAN

Author: Alya Snitzky
last update Last Updated: 2021-03-21 12:04:01
Bukit penantian sebenarnya terletak tidak jauh dari tengah kota. Tapi, bukit itu hanya bisa terlihat pada bulan dan malam tertentu saja oleh manusia biasa. Yang bisa melihat bukit itu hanya orang- orang yang memiliki anugrah khusus untuk melihat hal- hal tak kasat mata. Jika kebetulan ada yang tersesat, maka akan sangat susah untuk dapat menemukan jalan untuk turun dari bukit itu. 

    Tepat di puncak bukit berdiri sebuah hotel mewah dan megah. Bukan hotel sembarangan. Tapi, hotel khusus untuk arwah-arwah. Bahkan ada arwah yang sudah ratusan tahun tinggal di sana karena ia masih menanti sesuatu di dunia ini. 

   Malam hari ini tampak raja langit, raja neraka dan beberapa dewa berkumpul tepat di sebuah pohon yang di namakan pohon bulan. 
"Dia sudah menyalahi aturan langit dengan menyelamatkan manusia yang seharusnya ia jemput jiwanya. Malaikat maut 888 harus diadili!" seru raja neraka marah. 
"Bagaimana mungkin roh yang sudah dihilangkan ingatannya bisa mengenali reinkarnasi dari ibundanya?" protes dewa kemalasan dengan geram.

    Raja langit menatap semua dewa yang hadir. Ia menghela napas berat. "Dia seorang jenderal perang di kehidupan sebelumnya. Dia juga seorang malaikat maut yang diberkati olehku. Sama seperti malaikat maut lainnya, ia bisa melihat kehidupan manusia di kehidupan sebelumnya hanya dengan menyentuh manusia itu. Dan, aku hanya mengosongkan semua kenangan di kepalanya, namun tidak dengan hatinya. Batinnya yang terdalam tetap bisa merasakan hubungan yang pernah terjalin sebelumnya. Terlebih jika itu adalah seorang ibu yang pernah mengandung selama 9 bulan dan bersusah payah saat melahirkannya. Akan terjalin ikatan khusus di antara keduanya," ujar Dewa Langit dengan suara tegas. 
"Seharusnya sejak awal rohnya dimusnahkan saja!" sahut dewa perang.

    Raja langit menggelengkan kepalanya. "Malaikat maut 888,selama masa hidupnya berperang demi negaranya, kau tau betul itu Dewa Yu, dia adalah seorang jenderal yang sangat setia dan loyal kepada kaisarnya. Dia memang membunuh banyak orang, bahkan ribuan orang sudah mati di ujung pedang naganya. Tapi, itu semata karena tugasnya. Baktinya sebagai seorang jenderal besar dari trah bangsawan. Dia pun masih keturunan Kaisar Chao, yang artinya dia dan Kaisar masih memiliki ikatan saudara. Untuk hal seperti itu kita tidak akan menghancurkan rohnya menjadi debu!" 

    Dewa Zhang sang dewa perang hanya mendengus kesal mendengar pembelaan raja langit. 
"Lalu bagaimana dengan kesalahan yang ia perbuat? Dia melanggar hal yang paling utama dari peraturan langit. Apa kau akan diam saja?!" sergah Dewi Diao sang Dewi ketulusan. 
"Dia tetap akan aku hukum dengan hukuman langit."
"Putuskan sekarang wahai yang mulia raja langit. Jangan kau ulur waktu untuk menjatuhkan hukuman kepadanya!" seru Dewa Zhang. 

    Dewi Xia Qiao sang dewi kebijakan nampak berdiri lalu ia menghampiri raja langit lalu ia memberikan hormat.
"Bagaimana menurut pendapatmu dewi Xia? Kau adalah dewi kebijaksanaan, tentunya kau memiliki pemikiran yang cukup bijak untuk hukuman 888."
"Bukankah dia menyelamatkan hidup seseorang? Jika dilihat dari sisi kemanusiaan, perbuatan Kim Young Jo atau malaikat maut 888 adalah budi baik. Bagaimana jika dia kita hukum untuk menyelamatkan 10 jiwa yang seharusnya masuk ke neraka."
"Maksudmu bagaimana?" tanya Dewa Zhang.
"Maksudku, dia harus berjaga di depan gerbang kematian dan memeriksa jiwa yang akan masuk ke neraka. Dia harus bisa mencari kebaikan dari jiwa itu yang dapat menyelamatkannya dari neraka. Paham, maksudku?" tanya Dewi Xia Qiao.
"Tunggu, jadi maksudmu dia harus memeriksa kitab kehidupan dari jiwa yang akan ia jemput untuk melihat apakah sebenarnya dia layak untuk reiknarnasi, begitu?" tanya raja langit.
"Betul yang mulia, bukankah ini adalah hukuman sekaligus juga pahala untuknya?"

    Semua nampak diam dan memikirkan ucapan sang Dewi. Raja Neraka nampak berpikir keras. Begitu pula dengan Zhang sang dewa perang. Beberapa dewa dan Dewi lain nampak menyetujui usul sang dewi kebijakan. 
"Baiklah, siapa di antara kalian semua yang setuju?" tanya raja langit. Nampak para dewa dewi mengangkat tangannya. 
"Baiklah, kalau begitu kita semua setuju untuk menghukumnya dengan cara ini. Hari ini juga pasukan khusus akan menjemput 888 sang malaikat maut untuk menghadapku di kerajaan langit," ujar raja langit sambi bangkit berdiri.  Kemudian dengan mengentakkan tongkat saktinya ke permukaan tanah,dalam sekejab mata raja langit pun menghilang dari pandangan. 

    Kepergian nya di susul oleh dewa dewi lainnya. Sampai akhirnya hanya tinggal tersisa Dewi Xia Qiao dan Dewi Diao. 
"Tindakanmu itu  apakah tidak akan membahayakan 888, dewi Xia?" tanya Dewi Diao. 
"Apa kau tau mengapa raja langit membiarkan 888 bertemu dengan Hyun? Manusia yang dianugerahi mata dewa itu?" 
"Apa sebenarnya 888 sudah hampir menyelesaikan karmanya dan dia bisa reinkarnasi kembali?"
"Kurang lebih seperti itu, jadi lebih baik dia membantu orang lain untuk mengumpulkan pahala tambahan."
   

***

    Sementara itu, 888 dan 444 masih berada di rumah Hyun Jae. Mereka masih menemani Hyun menjaga ibunya . 
"Tadi, kau menggendong ibu kan? Apa kau melihat ibu di kehidupan sebelumnya, paman?"  tanya Hyun Jae pada 888.
"Ya, aku melihatnya."
"Apakah ibu seorang istri atau selir kaisar?" 

    888 menatap Hyun Jae tak percaya. Bagaimana gadis ini tau?
"Aku sering bermimpi indah. Dalam mimpiku itu, ibu mengenakan pakaian yang indah sekali,ibu juga dipanggil yang mulia. Jadi, aku menarik kesimpulan kalau ibu adalah seorang permaisuri atau selir kaisar. Aku juga sering bermimpi mengenakan pakaian indah dan dipanggil tuan putri. Apakah memang kami dahulu ada dalam kehidupan yang sama? Mungkinkah kalau ibu sejak dulu memang sudah menjadi ibuku?" Hyun bertutur seolah membaca pertanyaan yang ada di benak 888.
"Hmm,ya aku melihat sekilas. Bisa saja, ibumu dulu memang seorang ratu. Tapi, aku tidak berani untuk memastikan, karena aku hanya melihat sekilas saja," jawab 888.
"Paman pasti berbohong. Aku tidak memaksa kok, paman kalau memang tidak mau memberitahu. Aku hanya penasaran saja akan hal ini."

    888 menantap 444 seolah meminta bantuan untuk bisa menghindari pertanyaan Hyun Jae.Tapi, 444 hanya Mengendikkan bahunya. Membuat 888 mendengus sebal. 
"Hyun,hari sudah malam, ke mana bibimu? Mengapa belum pulang? Apa tidak sebaiknya kita saja yang membawa ibumu berobat?" kata 888 mengalihkan perhatian Hyun Jae. Gadis itu menggelengkan kepalanya. 
"Biasanya, Bibi Eun tidak pernah selarut ini. Jika kalian berdua masih memiliki pekerjaan lain untuk diselesaikan, tinggalkan saja kami. Tidak apa-apa, aku dan ibu akan baik-baik saja."
"Tapi ...."
"Pulanglah ... Aku tidak apa-apa."
"Baiklah, kalau begitu kami berdua pergi dulu,ya," tukas 888.
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • NIRVANA'S WAY   PADA AKHIR KISAH

    _ 200 tahun laluYue Ying, akan berbahaya jika kau menyamar sendiri di sana. Di daerah musuh, bahkan kau masuk ke istana dan menjadi dayang utama jenderal perang mereka. Apa kau sudah tidak waras lagi?!" Hardik Kaisar Guan. Putri Yue Liang hanya tersenyum kecil, "Tidak akan ada yang curiga. Lagipula, siapa yang berani mengganggu datang utama seorang jenderal besar? Kau terlalu khawatir, yang mulia," Yue Ling sambil mengibaskan tangannya. Kaisar Guan hanya bisa menggelengkan kepalanya. Adik bungsunya ini memang keras kepala."Biarkan saja, adikmu itu memang sangat keras kepala. Kau larang maka dia akan semakin nekad. Yang penting dia selamat tidak kurang suatu apapun."Kaisar Guan menatap sang Ibu. Ibundanya benar. Yue Liang sangat keras kepala. Tapi, Kaisar Guan curiga jika ada rencana lain yang sedang di lakukan Yue Liang tanpa sepengetahuannya."Tapi, firasatku mengatakan, bukan untuk menjadi mata- mata saja Yue di sana. Apa dia jatuh cinta kepada Kaisa

  • NIRVANA'S WAY   AKU MENCINTAIMU

    Lee Kuan Si melepaskan pelukan dan mengeluarkan sesuatu dari dalam sakunya. Ia menatap Diao Chan penuh kelembutan."Mungkin selama ini aku terlalu takut untuk menyatakan perasaanku sendiri dan aku selalu saja mengganggu dirimu. Bahkan sejak kecil mungkin kau menganggap aku sangat menyebalkan. Aku minta maaf Diao Chan. Tapi, malam ini, aku ingin menyudahi semuanya."Sebenarnya, saat aku berkata kau jelek, kau itu sangat cantik, hanya saja aku terlalu gengsi mengakui. Saat aku mengatakan kau menyebalkan, aku sesungguhnya sedang merindukan dirimu. Dan, saat aku bersikap tak acuh padamu, sebenarnya saat itu aku sedang cemburu, karena perhatian dirimu terbagi tidak hanya tertuju padaku. Aku cemburu jika kau dekat dengan Lee Jian Si kakakku sekalipun. Aku juga kesal jika kau tersenyum manis pada pemuda lain yang terang- terangan menyukaimu. Aku hanya mau kau menjadi milikku."Jadi, malam ini aku memberanikan diri untuk mengutarakan isi hati

  • NIRVANA'S WAY   ULANG TAHUN DIAO CHAN

    Tamu yang di undang sudah hadir malam itu. Selain kawan sekolah Diao Chan, nampak juga beberapa rekan kerja ayahnya. Diao Chan nampak cantik dengan dress yang bertemakan Snow White lengkap dengan mahkotanya. Gadis itu memang menyukai tokoh-tokoh kartun sehingga kali ini ia merengek meminta pakaian yang persis dengan tokoh kartun putri salju. Sedikit kekanakan memang untuk gadis remaja sepertinya. Namun, Diao Chan tak peduli. Lee Kuan Si datang bersama kakak dan kedua orangtuanya. Wajahnya penuh senyuman, dan saat melihat Diao Chan untuk sesaat ia merasa sedikit gugup. Namun, ia teringat ketika ia tak sengaja mendengarkan isi hati gadis itu."Cantiknya calon menantuku ini," ujar Cha Yujin sambil memeluk Diao Chan."Bibi ini, bisa saja. Terimakasih, bibi Cha. Mana kak Kuan dan kak Jian juga paman Lee?" tanya Diao Chan. Cha yujin langsung menunjuk suami dan anaknya yang nampak sedang menikmati hidangan makan malam yang telah di sediakan dan bergabung

  • NIRVANA'S WAY   HADIAH ISTIMEWA

    _10 TAHUN KEMUDIAN_ Tak banyak yang terjadi selama 10 tahun terakhir semenjak Yukio berbicara dengan Miok So. Gadis itu tetap sendiri dan memutuskan untuk tidak menikah, nyonya Han Cae Young meninggal 5 tahun yang lalu. Dan tuan Choi menyusul setaun kemudian. Dan saat ini Jan Mi Aeri tinggal bersama Choi Tae Eul putrinya dan juga menantunya. Ya, nona Choi tumbuh menjadi gadis yang cantik. Jaksa yang sangat loyal dan memiliki kinerja yang luar biasa baik. Ia terkenal sebagai Jaksa yang jujur dan juga baik hati. Sangat bertolak belakang dengan kehidupannya saat menjadi selir kaisar. Lee Jeon Si tetap dalam dunia politik. Setelah terpilih menjadi gubernur Seon selama dua periode, tahun ini dia di angkat menjadi wakil Perdana menteri. Dan, Yukio tetap bekerja dengannya. Sementara Lee Jian Si yang memutuskan untuk mengikuti jejak sang ayah. Lee Kuan Si memutuskan menjadi seorang polisi. Dan Yukio merasa heran dengan pilihan Kuan Si.

  • NIRVANA'S WAY   AKHIR PERJALANAN

    Kim Young Jo dan Guan Si memeluk Hyun Jae dengan erat. Hari ini mereka akan berpisah. Kim Young Jo dan Guan Si akan reinkarnasi lebih dahulu. Sementara Hyun Jae menyusul. Selesai sudah tugas Kim Young Jo dan Guan Si sebagai malaikat maut."Aku duluan, kau baik- baiklah di Jeongwol," ujar Kim Young Jo. Hyun Jae mengangguk."Kalian harus rukun di kehidupan yang akan datang kelak, " sahut Hyun Jae. Guan Si hanya tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Hyun Jae. Mereka memang sering kali bertengkar."Aku pamit Yue Liang," ujar Guan Si sambil memeluk Hyun Jae penuh kasih sayang."Hati-hati kak. Aku sangat menyayangimu. Saat dalam kehidupan kita yang sebelumnya, aku sangat menyayangi dan mencintaimu kak. Kau adalah panutan. Aku sangat mengagumimu. Maafkan aku ya, jika aku seringkali membantah perkataanmu. Tapi, kau adalah kakak yang terbaik untukku.""Maafkan aku juga Hyun. Aku sangat sering menyakiti sebagai seorang kakak aku ter

  • NIRVANA'S WAY   JASA HYUN JAE

    Yukio tersenyum pada Luna."Terimakasih kak, kakak mau datang dan mendoakan kakakku. Aku senang, kalau dulu kak Hyun ternyata pernah membantu kakak. Dan aku senang apa yang kakakku lakukan ternyata sangat membantu kehidupan kakak.""Kau tidak boleh bersedih ya, kakakmu adalah orang yang sangat baik.""Iya kak. Aku bahkan merasa bahagia dan bangga pada almarhum kak Hyun karena beliau sudah membantu orang lain dengan sangat baik.""Iya, aku percaya kakakmu akan segera reinkarnasi dengan baik. Dan pasti dengan kehidupan yang jauh lebih baik lagi, dan kau harus kuat dan tetap tersenyum. Apalagi yang aku dengar kakakmu meninggal saat menjalankan tugasnya menyelamatkan orang lain. Itu adalah karma baik yang sangat luar biasa. Satu nyawa berkorban untuk menyelamatkan beberapa nyawa. Itu adalah perbuatan yang sangat mulia," Ujar Luna. Yukio tersenyum dan membungkuk memberi hormat."Sekali lagi, terimakasih kak."Luna menganggukkan kepalanya dan berl

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status