Share

195. Mengagumi atau mencintai 2

Tepuk tangan menyambut begitu kami turun. "Hebat, Mas, keren," ucap mereka yang ada di lokasi pada Denis.

"Sip," kata Denis menunjukkan jari jempol.

Keren? Apa yang keren? Menurutku justru sangat menyedihkan, tak ada teriak kebahagiaan yang harusnya aku lakukan di atas sana apa lagi perasaan bebas seperti elang, melainkan beban berat menghimpit dadaku karena sikap Denis yang terkesan acuh dan berubah, tenggelam memikirkan Tita.

Aku bergegas meninggalkan mereka yang masih terlihat sibuk dengan parasut dan sabuk pengaman. Hari sudah mulai petang, sudah saatnya untuk pulang. Hari ini sudah cukup untuk menjadi kenangan.

"Ren, mau ke mana?" Denis berlari mengikuti langkahku.

"Pulang, kamu bilang kan setelah terbang cepetan pulang. Lagi pula tiket penerbanganku ke New York tinggal beberapa hari lagi, aku harus ke Bali dulu, ketemu mama sama papa. Setidaknya aku sudah memastikan kalau kamu baik-baik saja, masih sehat," jawabku melanjutkan langkah. Namun, langkahku harus terhenti karena tan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ayoe Widjaya
klo disini perbabnya pendek² ya, tapi alhamdulillaah sedikit ngobatin kangen sama lanjutan cerita ini.
goodnovel comment avatar
Meyke Sartika
Ayolah Ren, terima Denis.. kasihan pakpol tuh
goodnovel comment avatar
Nur meini
KISS ME, DENIS PASTI BILANG "WILL YOU MARRY ME, RENATA?????
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status