Share

21. Siapa yang menolong Anyelir?

Perlahan aku membuka mata, ruangan serba putih terlihat begitu aku tersadar. Samar-samar aku juga melihat seorang pria berbaju putih pula sedang memeriksa infus. Setelah mataku terbuka sempurna, ternyata yang aku lihat adalah Dokter Megan dan dia sedang berdiri di sampingku memegang pengatur tetesan infus sambil sesekali melihat pada jam tangan yang ia kenakan.

"Saya kenapa?" tanyaku lirih, kepalaku berat begitu aku tersadar bahwa infus yang diperiksa itu ada pada tanganku.

"Sudah bangun? Jangan banyak gerak dulu, Mbak Anye tadi pingsan di belakang sana. Untung ada yang lewat, jadi bawa ke sini," jelas Dokter Megan padaku. Rupanya aku sudah tumbang hanya karena melihat Luna datang bukan hanya sebagai wanita yang dicintai suamiku saja melainkan sebagai istri sah suamiku.

"Tadinya saya mau ngasih tau keluarga Mbak Anye, tapi belum sempet," sambungnya. Mendengarnya, seketika aku tersadar dan teringat akan Ibu.

"Dokter tidak menghubungi ibu saya, kan?" tanyaku khawatir.

"Belum."

"Belum?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status