Share

XVII. Internal Heat

Aroma harum menggugah menyeruak setelah foil aluminium yang membungkus Roti Isi Tuna segenggam tangan tersingkap. Disajikan dengan potongan segitiga, dua potong roti menghimpit urutan daun selada, daging ikan tuna panggang, acar mentimun dan beberapa potongan tomat. Tak lupa lumuran mayonaise menjadi sentuhan akhir roti isi yang aku dan Johan nikmati. Satu tangan memegang roti isi, sementara tangan lainnya memegang cangkir kertas berisi Latte Panas. Asap putih yang bersumber dari roti isi dan cangkir kopi menguap, melayang dibawa udara seiring langkah kami menjauhi gedung CBA.

Trotoar yang menghubungkan perempatan jalan dengan Gedung CBA menjadi tempatku mengajak Johan untuk mencari angin, menapaki jalan sembari melahap Roti Isi Tuna, sembari memanjakan pandang dengan melihat mentari yang segera terbit. Ruas jalan yang semula lengang kini sudah mulai dilalui banyak kendaraan, embun-embun salju mulai menghujani, menambah keindahan awal musim dingin di Bristol.

"Apa kau tahu, Professo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status