Share

25. Emosi Mulai Memuncak

Radit kembali melirik jam di pergelangan tangannya. Hidangan yang dibawa olehnya telah disusun kembali ke dalam tas platik. Mila berencana untuk membaginya dengan ibu kos dan para penghuni yang sejak tadi mengintip dari depan kamar mereka.

“Mil, ini sudah malam. Saya pulang dulu ya, nggak enak sama ibu kos kamu!” pamit Radit padahal sekarang masih jam sembilan malam lebih sedikit.

Mila mengangkat wajahnya perlahan dan sedikit terkejut. Sepertinya ia terlalu senang dengan apa yang diterimanya kali ini.Apa yang diterimanya hari ini sedikit banyak memberinya kebahagiaan lebih.

“Iya Pak, makasih ya sudah membawakan ini semua untuk saya. Tapi ini bukan berarti sogokan agar saya mau menerima tawaran Bapak kan?” tanya Mila kembali ketus seperti biasa.

Dalam hati Mila berkata kalau ia harus bisa membentengi dirinya sendiri. Apapun yang terjadi, sebaik apapun seorang lelaki, ia tidak boleh dengan mudahnya terhanyut. Tidak ada kesempatan untuk membuat kesalahan yang sama.

Radit tertawa mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status