Share

Bab 18 Ide

(POV Rendi)

Hampir saja aku keceplosan, tapi beruntung aku bisa mengatasinya . Aku sangat bersyukur Risa tidak curiga sama sekali terhadapku. Aku merasa lega dan berpikir tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Dalam hati sejujurnya aku masih sangat marah kepadanya. Bagaimana tidak marah, saat aku menginjakkan kaki di halaman rumah pagi-pagi buta tadi, aku melihat Davina sedang terbaring menggigil di teras tanpa alas tidur dan tanpa selimut. Bahkan sehelai tikar pun tak ada.

Aku berlari menghampirinya, dan bertanya kenapa dia bisa tidur di luar seperti itu?

“Aku … aku tidak diizinkan tidur di dalam, Mas. Risa berubah jadi jahat sama aku. Pertama dia jual tempat tidurku, lalu semalaman aku disuruh tidur di luar. Aku kesal, Mas, aku sakit hati. Aku kedinginan rasanya badanku semuanya sakit,” jawab Davina dengan badan menggigil.

Setelah mendengar jawaban Davina, seketika aku naik pitam. Aku masuk ke dalam rumah, tapi sepertinya Risa belum bangun. Tak ingin mengganggu tidurnya Kania, maka aku
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status