Share

Bab 17 Adu Domba

(POV Risa)

“Mbak, Mbak Risa!” teriak Davina dari dalam kamar.

Aku yang masih sibuk berkutat dengan sate, tak menghiraukan teriakannya. Aku tahu, pasti dia akan bertanya kemana tempat tidurnya.

“Mbak Risa,” teriak Davina lagi. Kali ini dia datang menghampiriku.

“Ada apa sih teriak-teriak?” tanyaku tanpa menolehnya.

“Mbak tahu nggak, kemana tempat tidur aku? Kok kamarnya kosong?” Davina balik bertanya.

“Tempat tidur? Oh … tadi ada tetangga lagi hamil besar lagi nyari-nyari tempat tidur bekas. Katanya dia mau beli. Ya sudah, Mbak jual saja. Kasihan dia kalau mesti tidur di atas tikar. Mana lagi hamil besar. Lagi pula Mbak sedang tidak punya uang,” jawabku enteng.

“Tapi itu tempat tidurku, Mbak!” tukasnya.

Aku yang tengah sibuk memanggang sate, menoleh ke arah Davina.

“Maaf, itu barang-barang Mbak. Nggak ada salahnya juga jika Mbak jual semua barang-barang Mbak. Bahkan rumah ini pun Mbak yang punya,” ujarku menatap Davina serius.

Wajah Davina tampak memerah seperti menahan amarah.

“Terus
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status