Share

Chapter 174

Tamparan keras yang terasa jelas di pipi Martin, terlihat Rami juga berjalan pelan ke arah pintu dan dia cukup terkejut melihat Martin mendapatkan tamparan dari seorang wanita yang bisa terbilang tua dan lusuh.

Martin menelan ludah, mengelus lembut pipi kirinya yang tertampar, sementara mata Bi Ana nanar menatap Martin.

"Dimana Andira?!" Suaranya keras menatap nanar Martin, pria ini mengangkat pelan kepalanya dan menatap Bi Ana dengan penuh kesabaran. Martin menelan ludah lalu berkata, "Dia baik-baik saja, dia sedang istirahat," jawabnya pelan.

"Aku ingin membawa anakku Pergi dari rumah ini, tolong jangan halangi aku Tuan!" Wanita tua ini mendongak menatap Martin. Dia terlihat sangat-sangat lusuh dan tak terawat, tubuhnya masih lemah, namun dia bersikeras untuk tetap datang ke rumah besar Martin.

Martin hanya diam, dia tak menjawab. Bi Ana mengangguk dan masuk menerobos rumahnya.

"Andira! Andira!"

Dia berteriak keras dan berjalan masuk ke bagian dalam area rumah, dan tak lama ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status