Share

Chapter 197

Tidak sia-sia Andira menceritakan pada Martin tentang senjata pensil runcing, bagaimana gadis itu terlepas dari pria yang pernah berniat jahat padanya, dan kini Martin, dia berdiri di depan mobilnya, bersandar dan membiarkan kaki telanjang miliknya dibasahi oleh ombak. Dia menatap laut ke depan, dia juga tidak mengobati wajah yang terluka.

Perkelahian antara Nigel dan dirinya bukanlah hal yang menyakitkan baginya, sudah biasa dia dipukuli, dicambuk dan disiksa, dan pukulan Nigel bukanlah apa-apa.

Benaknya, kini dipusingkan oleh adiknya, dan siapa pria utama yang telah melakukan ini padanya. Dia hanya diam menatap laut lepas beserta kapal-kapal laut yang berlayar jauh di sore hari.

Martin mengingat Andira, dan segera menghubungi gadis yang selalu berhasil membuatnya lupa akan masalah-masalah yang dia hadapi. Dia juga berharap tidak terjadi apa-apa pada anak-anaknya yang tidak bersalah. Mungkin saat ini anak-anak Martin malu bertemu dengan ayah mereka. Martin sadar betul, bahwa untuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status