Share

Chapter 32

"Raisi?"

Mata Martin terlihat heran melihat keberadaan Raisi.

"Apa yang Papa udah lakukan sama Mama?" tanya Raisi dengan lantang pada ayahnya.

"Apa yang bisa Papa lakukan sama Sarah?" tanya Martin balik.

"Mama bermalam di kamar tamu, sedang Papa bertanya apa yang Papa bisa lakukan pada Mama?"

Martin mulai merasa kesal dengan apa yang dilakukan Raisi, dia mulai berdiri dan berjalan ke hadapan Raisi, dengan tatapan yang tajam.

Raisi yang berdiri di hadapan sang ayah juga menatap Martin dengan sangat tajamnya.

"Berani sekali kau masuk ke dalam kamarku dan berniat untuk menantang ku, dan apa ini? Apa maksud dari tatapan ini?" tanya Martin dengan menatap Raisi dengan sangat tajamnya.

"Pa, sudah sangat lama kami diam karena Papa yang selalu berlaku keras pada kami, sekarang aku tidak mau melihat Mamaku dengan wajah bersedih lagi, Papa sudah menyakiti hatinya berkali-kali!" ujar Raisi dengan melotot pada sang ayah. Martin sendiri mula

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status