Share

Bab. 178

Reyhan menarik rambutnya sendiri, ia merasa kesal dan kecewa karena sudah hampir 80 persen kliennya memutuskan kerja sama dengannya. Hanay tinggal 20 persen yang belum datang menemuinya, mungkin saja sebentar lagi mereka akan datang untuk memutuskan kerja sama dengannya. Tentu saja hal itu membuat Reyhan semakin stres.

Ting-nong ting-nong suara dering ponselnya menyadarkan Reyhan dari hayalannya. Ia bangkit dari tempatnya melangkah menuju meja kerajaannya untuk meraih ponsel miliknya.

Reyhan mengusap layar ponselnya setelah melihat nama yang muncul di sana.

"Iya sayang" ucap Reyhan.

"Mas di mana ? Kenapa belum pulang" suara cemas Zeira dari seberang sana

"Aku masih di kantor sayang" 

"Ini sudah larut malam mas" sahut Zeira 

Reyhan memutar matanya untuk melihat benda bulat yang melingkar di pergelangan tangannya. Ia terperanjat saat melihat benda bulat itu menunjukkan pukul 1 malam. Sungguh ia tidak menyadari kalau hari sudah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Lisa Rosdiana
menunggu kelanjutan ceritanya min
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status