Home / Romansa / Nafsu Liar Wanita Pilihan Istriku / Bab 18. Apa janinnya baik-baik saja?

Share

Bab 18. Apa janinnya baik-baik saja?

Author: Tetesan air
last update Last Updated: 2025-11-09 09:32:37

"Selamat pagi Pak," sapa Kayra dengan menundukkan kepala.

"Pagi," sahut singkat Bram.

Ia menjatuhkan bokongnya di atas kursi kerajaannya, melirik Kayra dari sudut matanya dan kembali membukamulut, "Kamu kenapa ada di sini?"

Kayra yang sedang merapikan meja, seketika menghentikan gerakan tangannya, "Bekerja Pak."

"Apa kamu sudah bicara dengan Asha?" Bram bertanya seolah-olah ia tidak tahu, padahal Asha sudah bicara kepadanya.

"Sudah Pak, saya sudah bicara dengan Mbak Asha," jawab jujur Kayra.

"Hum, baiklah." Ruangan itupun seketika hening.

Bram mulai sibuk dengan layar monitornya, sedangkan Kayra bergegas menyelesaikan pekerjaannya lalu pergi.

Saat Kayra berjalan menuju ruangannya, ia melihat Asha ke luar dari lift bersama 3 orang pria. Salah satu diantara pria itu sudah terlihat tua, bahkan rambutnya hampir memutih, namun tubuhnya masih terlihat gagah sama seperti Bram.

"Benarkah hari ini Papah akan mengumumkan calon pewaris keluarga Nathan?"

Kata-kata itu terdengar jelas di teli
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Nafsu Liar Wanita Pilihan Istriku    Bab 35. Saya datang atas kemauan sendiri.

    Bram menghela napas, menyandarkan kepala di sandaran sofa sambil jarinya memijat kening. "Untuk apa kamu pusing Bro? Lagipula apa yang kamu harapkan dari Asha? Apa dia bisa memberimu keturunan? Tidak kan?" Harry menjajah Bram dengan berbagai pertanyaan. "Aku benar-benar pusing Har. Jika Asha benar memiliki hubungan dengan Alex, aku bisa hancur." Bram bicara sambil memejamkan mata."Kamu benar-benar bodoh Bro. Wanita tidak hanya Asha, masih banyak yang lebih cantik dari dia. Contohnya Kayra, apa bagimu dia tidak cantik? Bukan hanya cantik saja, dia juga bisa memberimu keturunan, pewaris keluarga Nathan."Bram refleks membuka mata mendengar ucapan Harry, ia benar-benar melupakan wanita hamil itu.Bram baru saja meraih ponselnya dari atas meja, tiba-tiba ponsel Harry berdering. "Anak buah," ucap Harry membaca nama yang muncul di sana. Ia mengusap layar ponselnya, "Iya Baby.""Sayang, aku menemani Kayra dulu ya?" Suara manja Sarah dari seberang sana.Harry sengaja membuat nama kontak

  • Nafsu Liar Wanita Pilihan Istriku    Bab 34. Istri orang juga di gas.

    Sepanjang perjalanan Eric tidak berhenti bicara, ia menjajah Kayra dengan berbagai pertanyaan. Ia memancing wanita cantik itu untuk menceritakan tentang suaminya. Namun Kayra tidak terpancing, ia menutup rapat-rapat tentang hubungannya dengan keluarga Nathan. Kayra tidak mau melanggar perjanjian, karena hal itu akan menambah masalah. "Suami kamu tidak pernah pulang ya?" tanya Eric sambil melirik Kayra dari kaca spion. "Dia masih sibuk Pak Eric, jadi belum ada waktu untuk pulang." Kayra menjawab dengan santai. "Oh begitu, apa tidak sebaiknya kamu ikut dengannya? "Kayra tidak bisa meninggalkan ibunya sendirian. Pak Eric lihat sendiri kan, ibunya Kayra sudah mulai tua, jadi tidak mungkin ditinggal sendiri." Kali ini Sarah yang membuka mulut. "Iya juga sih, tapi kasihan Kayra. Dia lagi hamil, pasti butuh perhatian dari suaminya. Tapi tenang saja, masih ada aku yang siap membantu kapan saja dibutuhkan." Eric menatap Sarah sambil menggerakkan kedua alis mata. "Dasar playboy, perempua

  • Nafsu Liar Wanita Pilihan Istriku    Bab 33. Ini nikmat Mas Bram.

    Bram menunduk mendekatkan wajahnya ke wajah Kayra, "Aku datang untukmu Kayra, jadi kita harus tidur bersama."Bisikan Bram menembus telinga hingga jantung Kayra, yang membuat seluruh bulu kuduknya berdiri dan menari-nari. Kayra menegakkan kepala, matanya seketika beradu dengan kedua mata indah Bram."Aku...."Bram menempelkan bibirnya ke bibir Kayra, menutup mulut wanita hamil itu agar tidak bicara. Kakinya selangkah demi selangkah maju, yang membuat Kayra melangkah mundur, hingga membentur tembok. Tangan yang tadinya diam, kini melingkar di pinggang Bram. Ia memejamkan mata, menikmati setiap sentuhan dari pria tampan itu."Kamu sudah basah Kayra," bisik Bram sambil menyentuh bagian sensitif Kayra. Ia mengangkat tubuh mungil Kayra, membaringkannya di atas tempat tidur dengan lembut. Membuka seluruh pakaian yang menempel di sana, kini tubuh wanita cantik itu terpampang bebas di hadapannya. Matanya menatap Kayra dari ujung rambut, seketika berhenti dibagian tengah. Perut yang duluny

  • Nafsu Liar Wanita Pilihan Istriku    Bab 32.

    Tepat pukul 7 malam, Sarah sudah meninggalkan apartemen. Namun sebelum pergi, ia sudah menghubungi Harry. Meminta kekasihnya itu untuk memberitahu Bram bahwa Kayra menginap di apartemennya.Sesuai harapan Sarah, Bram pun datang ke sana untuk menemui Kayra. Tentu kedatangan pria tampan itu membuat Kayra terkejut!"Tuan," ucap Kayra saat membuka pintu. "Aku boleh masuk?" tanya Bram karena Kayra berdiri di bibir pintu. "Hm, iya iya." Kayra menyingkir agar Bram bisa masuk. Ia menutup pintu lalu mengikuti Bram ke ruang tamu. "Apa kamu baik-baik saja?" tanya Bram setelah menjatuhkan bokongnya di atas sofa. "Iya Tuan, aku baik-baik saja. Oh iya, Tuan kenapa bisa datang kemari?" Kayra bertanya hanya sekedar basa-basi, sebenarnya ia sudah tahu kalau Sarah yang memintanya untuk datang ke sana. "Ingin bertemu denganmu," jawab Bram tanpa melihat lawan bicaranya. Pria tampan itu fokus membuka jam tangan, lalu menaruhnya di atas meja. Setelah itu ia membuka tiga kancing bajunya, yang menunjuk

  • Nafsu Liar Wanita Pilihan Istriku    Bab 31. Apa kamu menyukai aksi Om Bram?

    Suara kicauan burung dari hutan lindung membuat suasana kediaman Nathan semakin syahdu. Asha yang duduk di balkon kamar, seketika menyipitkan mata melihat sebuah mobil memasuki gerbang istana miliknya. Ia menatapnya dari kejauhan hingga mobil itu terparkir rapih."Itukan Kayra," ucap Asha saat melihat dua wanita turun dari mobil. Ia bergegas meninggalkan balkon, menuruni anak tangga menuju lantai satu. "Kayra," panggil Asha setibanya di ruang tamu. Ia sedikit terkejut dengan kedatangan Kayra."Mbak Asha, maaf saya datang tanpa memberitahu Mbak terlebih dahulu." Wajah Kayra terlihat bersalah "Apa Bram yang memintamu datang?" tanya Asha sambil menjatuhkan bokongnya di atas sofa.Kayra menggeleng, "Tidak Mbak, sayang kemari untuk bicara dengan Mbak Asha."Asha menaikkan alis, "Ada hal penting?""Tolong izinkan aku untuk menemui kedua orang tuaku Mbak. Aku rindu pada mereka, aku ingin tahu kondisi mereka. Aku mohon." Kayra menyatukan kedua telapak tangannya. "Maksudmu? Aku tidak meng

  • Nafsu Liar Wanita Pilihan Istriku    Bab 30. Jangan bilang Papah menyukai Kayra.

    Tiga hari telah berlalu, saat ini Kayra sedang mengemas pakaiannya dan Bram ke dalam koper. Sore ini mereka akan kembali ke Indonesia. Setelah kejadian malam itu, keduanya merasa canggung. Apalagi Kayra selalu menjaga jarak, bahkan ia memilih tidur di sofa untuk menghindari Bram.Liburan pertanyaan dengan Bram benar-benar tidak memiliki kesan apapun. Padahal Bram selalu mengajaknya untuk keliling negara Singa itu, tetapi Kayra menolak. "Tuan, aku sudah bertemu dengan orang tua Kayra." Bram membaca pesan yang masuk di ponselnya.Iya, sebelum Bram dan Kayra terbang ke Singapura, ia menyuruh seseorang untuk mencari kedua orang tua Kayra."Baiklah, aku segera kembali." Setelah mengirim pesan itu, Bram memasukkan ponselnya ke dalam saku celana. Memutar tubuh kekarnya, melangkah menghampiri Kayra yang duduk di sofa."Ayo." Bram menarik tangan Kayra. "Ke mana Tuan?" tanya Kayra sambil mengikuti Bram."Temani aku berbelanja," jawab Bram.Kayra tidak menolak, ia hanya memberitahu Asha deng

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status