Share

Bab 61

"Hai cantik," sapa pria itu lagi. Gera ingat betul siapa pria ini. 

"Devan?" ucap Gera lirih. Masih tak percaya dengan apa yang ia lihat. 

Pria itu terkekeh melihat kegugupan Gera yang sangat kentara. "Iya, ini aku Devan. Kau mungkin mengira aku sudah mati. Tapi kau salah! Aku tidak akan mati semudah itu!" 

"Jangan gugup, sayang!" Devan seakan mengetahui kondisi hati Gera saat ini. 

"Ti-tidak! Aku tidak gugup! Kau terlalu meremehkanku!" bantah Gera. 

         Devan mengelilingi tubuh Gera sambil memperhatikan wanita yang semakin anggun itu. "Beberapa tahun tak melihatmu, membuatku semakin rindu. Kau semakin cantik, Gera!" puji Devan yang sama sekali tidak nyaman terdengar di telinga Gera. 

"Beberapa kali aku menanyakan alamatmu pada Roy. Aku ingin mengajakmu jalan-jalan. Tapi si keparat Roy tak pernah mau memberikan alamatmu padaku." Seakan-akan ia mencurahkan hatinya pada Gera.&nb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
YULISA ANTULI
jangan sampai perjuangan mu sia-sia Roy, gera dikit lagi balik. tahan2lah
goodnovel comment avatar
Zakiatul Mar'ah
mudah2n Gera atau nnknya yg datang.
goodnovel comment avatar
Angela Kim
jangan pliiiis. siapapun yg masuk ke kantor, stop si roy
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status