Share

Bab 80

"Ge, kau akan pulang bersamaku setelah kau pulih nanti," ujar Roy lagi. Ia masih mempertahankan sikap sabarnya. "Kubilang tidak ya tidak! Urus saja Liramu itu! Aku tidak penting untukmu," bentak Gera marah. Air matanya tak bisa ditahan lagi.

"Ge, dia hanya temanku. Maaf atas sikapku yang membuatmu marah dan kecewa. Aku salah. Maafkan aku, sayang," kata Roy lembut.

"Pergi, Roy!" Gera menggeram. Luisa memberi isyarat agar Roy segera pergi dari sini sebelum membuat kondisi Gera semakin parah.

"Pergi!" pekik Gera lagi. Roy menunduk dan berlalu pergi dari ruangan Gera. Ia sangat terpukul dengan penolakan dari Gera. Iya, ini memang salahnya. Tidak adil jika Roy terlalu menuntut Gera.

Rita menyusul Roy di luar. Menepuk pundaknya lembut. "Nenek percaya, kau pasti bisa. Kuatkan keyakinanmu, sayang. Percaya pada Nenek."

"Gera sangat marah pada Roy, Nek. Dia sangat benci melihat Roy di dekatnya," lirih Roy.

"Aduh... Cucu Nenek yang tegas itu kema

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Zakiatul Mar'ah
Siapa ya pelaku sebenarnya Dewi Devan atau....?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status