Share

Bab 54

Berlian mengurungkan niatnya. Ia memegangi dada dan menyembunyikan suara rintihan dari tangis yang tak bisa ia bendung lagi.

"Nay, kamu enggak apa-apa?" Arham menelisik wajah istrinya yang kini berada dalam dekapan.

"Aku hampir kehilangan nyawaku, Mas."

"Apa?" Arham terkejut mendengarnya. Semakin menjadi lah prasangka yang ada di dalam kepalanya mengenai apa yang sudah terjadi pada dua istrinya.

***

Arham keluar dari kamar itu setelah memastikan Nayla tertidur kembali. Dengan sangat pelan, ia menutup pintu lalu melangkah mencari seseorang yang sejak sore itu tak terlihat lagi.

Ia tidak siap kehilangan untuk yang kesekian kalinya. Setelah dicek ke ruang tengah, Arham juga tak melihat Berlian dan juga putrinya. Perasannya mulai tak enak.

Arham kembali ke belakang dan melihat satu kamar yang biasanya memang ia gunakan untuk tidur siang tetapi kasurnya hanya muat satu orang. Begitu dibuka pintunya, ia melihat Berlian tidur di lantai hanya dengan beralaskan karpet saja. Wanita muda itu ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status