Share

13

"Berhentilah mengatakan omong kosong untuk membela dirimu, sudah jelas kau tidak berminat untuk membelaku dan lebih memikirkan perasaan wanita itu serta memenangkan dirinya."

"Bukan begitu," desaknya.

"Cukup Mas, jangan torehkan lagi hatiku dengan luka yang baru. Aku terlalu sakit sekarang, cukup sudah."

"Baiklah, aku akan diam," balasnya. "Tapi aku mohon Aku tidak ingin ada yang berubah dalam hubungan kita hanya karena prasangka. Aku ingin kita kembali seperti semula."

Cih

Dia bilang kekacauan ini hanya karena prasangka? Jelas-jelas aku melihat dia dan wanita itu berjalan dengan mesra, mereka bercanda, tertawa dan saling mengedipkan mata dengan nakal. Apa pantas itu disebut pertemanan? Sepertinya suamiku hendak menipu diri ini mentah-mentah di depan mataku.

*

Tring!

Pukul sembilan malam, aku melihat jam yang berdetak di dinding saat ponsel suamiku berdering. Dia yang juga sudah berbaring di sampingku segera meraih gawai miliknya dan menjawab penggilan.

"Halo, Bu. Apa kabar?"

See, j
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Rahma Wati
Kevin tak berterima kasih malah salah istri yg suruh tidur diluar
goodnovel comment avatar
endang suprapti
iya kpla Rumah tangga hrs tegas, bijaksana, sbg pemimpin idola anak
goodnovel comment avatar
Meyke Sartika
Dasar lelaki bodoh. Karaktermu itu lho Kevin, tdk punya wibawa sbg seorang kpla klrga. Masih suka mesra2an, telfonan, parah nya lagi, kontak istri di namakan anjing. Itu berarti selama ini kamu nikahnya sm anjing ya... Dasar kadal bun***tung. Suka plying victim. Berani turunin istri d jln lagi, duh.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status