Share

12

Saat kututup pintu mobilnya, tanpa perasaan lelaki itu tancap gas meninggalkan diri ini berdiri di trotoar yang dihujani oleh gerimis-gerimis kecil menjelang sore. Gerimis yang turun seolah ikut membasahi hati ini yang mendung oleh luka-luka yang diberikan oleh Mas Kevin.

Aku pulang ke rumah menumpang sebuah taksi dengan air mata berderai di sepanjang perjalanan. Terbayang olehku bagaimana wanita itu dan Mas Kevin bercanda, mereka akrab sekali, cara mereka memandang memiliki makna yang penuh dengan cinta dan perasaan. Begitupun saat mereka saling bercanda dan bergandengan tangan, seolah hubungan mereka masih segar dan sedang menggebu-gebunya. Hatiku terbakar, untuk alasan seperti itu saja aku sudah sakit, apalagi harus melihat yang lebih mesra dari itu.

*

Aku tiba di rumah dengan mata yang sudah sembab, kedua anakku terlihat menunggu di teras dan gelisah.

"Bunda dari mana saja sepanjang hari aku dan Sinta menunggu di rumah."

"Bunda ada urusan."

"Sinta menangis bunda," ucap Daffa. Sek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ruslina Mohd Sabar
kalau SY ya mundur. sbb suami ya sudah tidak menyayangi.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status