Share

10. Dilema Hati Ida

Tepat jam lima sore waktunya karyawan pulang kerja, hal ini di nanti-nantikan oleh ketiga serangkai geng rempong untuk menjenguk istri Bos mereka di rumah sakit.

Tak lupa mereka membawa buah tangan berupa buah-buahan kesukaan Ida.

Menempuh perjalanan yang sedikit panas, tidak menyulutkan niat mereka dari awal untuk datang ke rumah sakit selain untuk menjenguk dan juga untuk misi mereka.

***

“Selamat sore, Mbak?”

“Selamat sore, ada yang bisa kami bantu?” tanya resepsionis itu dengan ramah.

“Iya Mbak, numpang tanya kami mau bertemu dengan pasien yang bernama Sayyidah Latifah, di kamar nomor berapa ya Mbak?” tanya Agnes kepada resepsionis rumah sakit itu.

“Oh ... sebentar ya Mbak, saya cek dulu!” jawabnya.

“Pasien atas nama Ibu Sayyidah Latifah istri dari Bapak Sulthan Yazid Zidan sekarang di rawat di kamar Anyelir lantai lima nomor 67, Mbak!” ucap resepsionis itu dengan ramah.

“Terima kasih, permisi Mbak,” ucap Agnes tersenyum.

“Sama-sama, Mbak," sahutnya ramah.

Mereka pun pergi ke kama
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status