Share

97. Kebenaran Yang Hampir Terkuak

Agnes mencoba menghubungi di antara mereka tetapi tidak ada yang menjawab, membuat dirinya juga ikutan khawatir.

“Berkali-kali menghubunginya sampai setengah jam kemudian tiba-tiba layar ponsel Agnes berdering.

“Kringg ... Kringg ...

“Siapa Nes, Ida, atau Sulthan yang telepon kamu?” tanya Ummi Syifa semringah.

“Ida, Ummi!” teriaknya bahagia.

“Cepat kamu angkat!”perintahnya yang tak sabar ingin mendengar suara mereka.

“Baik, Ummi!”

“Tunggu di speaker saja, biar Ummi bisa langsung mendengarkan suara mereka!”

“Iya, Ummi!

Agnes dengan segera melaksanakan perintah Ummi Syifa.

[Halo, Assalamu’alaikum, Da?]

[Kamu di mana sih, susah sekali dihubungi, aku dan Ummi sangat khawatir dengan kalian?]

[Tetus ponsel Sulthan juga nggak bisa dihubungi, memang kalian itu ada di mana, kenapa nggak kabar ke kita?]

[Maaf, sebelumnya saya menemukan ponsel ini tidak jauh dari mobil si korban yang terbakar, Bu]

[Maaf, korban? Korban apa Pak, dan siapa Anda?]

[Kami tidak melihat seseorang di sini Bu, hanya mo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status