Share

72. Alena - Hari kedua

Tidak ada yang berubah setelah aku dan Kalendra berubah status menjadi sepasang kekasih. Aku masih setia berangkat ke kantor menggunakan ojek online dan Kale yang menaiki bus. Itu semua demi misi kami agar tidak ketahuan oleh teman satu kantor.

Tapi yang membuat aku kesulitan adalah diriku sendiri dan juga perasaan yang membuncah dalam diriku, sehingga aku beberapa kali tanpa sadar menoleh ke arah Kale. Sungguh itu bukan keinginan ku sendiri, melainkan gerak reflek dari tubuhku yang selalu ingin menatap ke arahnya.

Ajaibnya, Kale malah santai-santai saja. Sikapnya terlalu biasa untuk disebut sebagai pacarku karena jika sudah berhadapan dengan komputer, dia tidak menoleh ke sana kemari. Dia bahkan tidak menoleh padaku, padahal seharusnya dia terus menatap ke arahku menurut dorongan hatinya, kan?

"Len, gue ada vocer makan di kafe yang di ujung jalan. Mau enggak kesana pas makan siang?"

Aku terlonjak. Terlalu fokus memikirkan Kale membuat aku tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status