Share

Bab 16: Saya Ingin Menikahimu

Pagi mulai menjelang. Jam menunjukkan pukul lima pagi. Kali ini, Laura tidak kesiangan lagi seperti kemarin. Gadis itu sudah bisa bangun pagi walau sangat terpaksa. Dia keluar dari kamar Kenzo dengan mata terpejam dan berjalan sekonyong-konyong menuju ke arah tangga bagian belakang.

“Laura! Laura!” panggil Mira dari tengah-tengah tangga.

“Hah?” Laura membuka matanya segera. Dia menengok kanan dan kiri kebingungan mencari sumber suara. “Iya, Mbak?” ucap Laura ketika sudah dapat menemukan siapa orang yang memanggilnya.

“Makanya kalau bangun itu usahakan duduk dulu sampai nyawamu terkumpul. Supaya nggak kacau begini.”

“Memangnya kenapa?”

“Itu remot TV kamar Kenzo ngapain kamu bawa-bawa?”

Laura sontak melihat benda yang ia bawa dan langsung tergelak. “Ya ampun, aku kira ini ponselku. Astaga!” perut Laura terasa terguncang. Dia benar-benar tidak menyangka dengan apa yang kini dibawanya karena ternyata bukan benda pipih miliknya.

“Ya sudah, kamu taruh di situ saja dulu, nanti saya yang bawa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status