Share

Chapter 28

last update Last Updated: 2021-10-23 17:05:32

  Sudah dua bulan  Anna berada dirumah sakit dalam keadaan koma. Hari ini adalah hari dimana Anna berulang tahun, namun Anna masih dalam keadaan tak sadar. 

Rio, dia sudah mempersiapkan ulang tahun Anna. Dia membelikan kado dan kue, dia berharap Anna bangun dan meniup lilin yang ada pada kue itu. Aku terkagum dengan Rio, dia berbeda sekali dengan Ihsan. 

Siang ini aku akan dan David akan berkunjung ke rumah sakit, aku ingin memastikan keadaan Anna. Sesampainya dirumah sakit aku melihat Rio sedang berbicara sendirian, dia sangat berharap Anna mendengar segala pembicaraannya. 

"Happy birthday Na. Oh iya, hari ini kamu ulang tahun loh. Liat aku bawain kamu kado sama kue, aku harap kamu bisa bangun dan meniup lilin ini. Aku janji kalo kamu bangun aku akan berusaha sebisa aku untuk bahagiaain kamu, aku harap kamu bisa mendengar perkataanku." Isak tangis Rio 

Aku sangat terharu melihat Rio, aku berharap banyak pada tuhan atas kesembuhan Anna. Aku tak tega melihat Rio sedih berlarut-larut seperti ini. 

Tak lama setelah itu, aku menyapa Rio. Dia sempat terkaget dan ada rasa sedikit malu karena telah menyatakan perasaannya pada Anna. 

"Hi Rio, lo lagi ngapain? Oh iya ini gue dan David bawain lo makanan." Kata Anna 

"Bentar ini lo ngapain bawa kue sama kado, emang Anna ulang tahun?" Tanya David 

"Hemm iya, gue sangat berharap dia bisa bangun" kata Rio 

Seketika suasana menjadi hening dan tak ada pembicaraan yang bisa kita bicarakan lagi. Aku bingung harus berbuat apa, aku hanya bisa berharap dan berdoa atas kesembuhan Anna. 

  Malampun tiba, saat aku dan David akan berpamitan untuk pulang. Tak lama setelah itu Anna menggerakan jari tangannya. Atas kuasa tuhan, sungguh tak terduga akhirnya Anna sadar dari koma. 

Rio pun segera memanggil dokter untuk mengecek keadaan Anna. Akhirnya Anna kembali pulih, hanya saja dia harus banyak istirahat untuk masa penyembuhan ini.

Jujur aku sangat senang, aku senang bisa melihat Anna bangun dari tidurnya yang lama. Aku senang bisa melihat Anna tersenyum lagi dan memanggil namaku. 

"Mah, Pah, Ara kalian dimana?" Kata Anna 

"Anna akhirnya lo sadar juga, lo jangan banyak bicara dulu ya karena masih dalam pemulihan. Mama dan papa lo ada di rumah, disini hanya ada gue, David dan juga Rio." Kata Ara 

"Ihsan?" Tanya Anna 

Seketika suasana menjadi hening saat Anna menanyakan keadaan Ihsan. Rio tersentak kecewa dengan perkataan yang keluar dari mulut Anna. Dia berharap banyak atas kesembuhan Anna, tapi Anna masih saja mengharapkan Ihsan. 

"Na please lupain dia, selama lo koma dua bulan dirumah sakit yang jagain lo itu Rio. Tiap hari dan gak pernah pulang, bahkan dia sampai rela tidak makan karena untuk nemenin lo disini." Tegas Ara 

"Sayang udah, sabar Anna masih belum bisa menerima keadaan." Kata David 

Saat itu juga Rio meninggalkan rumah sakit, entah kemana ia pergi saat itu. Dia mematikan ponselnya sehingga  tidak dapat dihubungi sama sekali. 

  1 minggu pun berlalu, akhirnya Anna bisa pulang ke rumah. Saat itu Rio masih tidak bisa dihubungi, aku dan David sama sekali tidak tahu keberadaan dia sekarang. 

Aku dan David mengantar Anna pulang kerumah orang tua nya, mama dan papa nya Anna sangat senang bisa melihat Anna pulang dengan wajah ceria.

Kami pun berbincang-bincang sambil menikmati makan siang, tak lama setelah itu Anna bertanya akan keberadaan Rio. Mengapa Rio tidak ada disaat dua akan keluar dari rumah sakit. Entah apa yang harus aku jawab atas pertanyaan-pertanyaan Anna, aku bingung. 

"Ra, Rio ko gak ada kemana dia?" Tanya Anna 

"Gue gatau Na, semenjak lo sadar dan lo nyebut nama Ihsan tiba-tiba dia keluar dan sampai sekarang keberadaannya gak tau dia ada di mana." Jawab Ara 

"Oh iya Na, waktu itu Rio ngasih ini ke lo" kata David 

"Ini apa?" Tanya Anna 

"Gatau nanti aja di bukanya" kata David 

  Sepulang dari rumah Anna aku mendapat pesan dari Alice, dia mengabarkan kondiri Rio yang saat ini sedang kritis karena kecelakaan. Aku sangat terkejut dan tak menduga semua ini, saat itu juga aku langsung mengabarkan David dan Anna.

Malam itu kami mengunjungi rumah sakit dimana Rio dirawat, aku tak sangka pantas saja dia menutup ponselnya. Anna menangis tersedu-sedu melihat keadaan Rio yang sekarang. 

Kenapa musibah ini terjadi begitu cepat pada Rio, aku tidak pernah menyangka akan terjadi seperti ini. Tak lama saat itu Alice mengajak Anna berbicara empat mata.

"Na gue mau ngomong" kata Alice 

"Lo mau ngomong apa?" Tanya Anna 

"Lo sadar gak sih, dihati lo ada sedikit aja rasa buat Rio? Oh iya apa lo udah baca surat yang ada didalam kado itu?" Kata Alice 

"Gue belum sama sekali membuka kado itu, emang ada apa?" Tanya Anna 

"Pulang dari sini lo baca aja sendiri, dan lo akan tahu alasan kenapa Rio sampe bisa seperti ini. Gue berharap lo gak akan pernah mengecewakan hati dia." Kata Alice 

Saat itu juga Anna langsung pulang dan membuka kado lalu membaca surat yang ada di dalam kado tersebut dan langsung membacanya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 29

    Setelah membaca surat yang ada didalam kado itu, Anna menangis menjadi-jadi. Dia tidak menyangka atas apa yang telah menimpa Rio. Kalau saja dia tidak menyebutkan nama Ihsan saat itu, mungkin kejadiannya tidak akan seperti ini.Anna sangat menyesalinya, dia baru sadar kalo Rio lah yang setia menunggunya selama dia dirumah sakit dalam keadaan koma.Sampai saat ini Anna masih belum bisa menerima semua yang telah terjadi, dia tidak ingin Rio ada di posisi dimana saat dia sedang berjuang melawan komanya. Keesokan harinya, Anna datang ke rumah sakit. Dia setia menunggu sampai Rio bangun, dia tidak ingin kehilangan orang yang benar-benar dia sayangi untuk yang kedua kalinya.Anna terus memegang erat tangan Rio, dan dia berharap Rio bisa bangun secepatnya. Dia ingin sekali melihat Rio tersenyum, dia takut jika terjadi hal buruk kepada Rio.Tak lama setelah itu, Anna memanggil nama Rio dan menyatakan perasaannya.

  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 28

    Sudah dua bulan Anna berada dirumah sakit dalam keadaan koma. Hari ini adalah hari dimana Anna berulang tahun, namun Anna masih dalam keadaan tak sadar. Rio, dia sudah mempersiapkan ulang tahun Anna. Dia membelikan kado dan kue, dia berharap Anna bangun dan meniup lilin yang ada pada kue itu. Aku terkagum dengan Rio, dia berbeda sekali dengan Ihsan. Siang ini aku akan dan David akan berkunjung ke rumah sakit, aku ingin memastikan keadaan Anna. Sesampainya dirumah sakit aku melihat Rio sedang berbicara sendirian, dia sangat berharap Anna mendengar segala pembicaraannya. "Happy birthday Na. Oh iya, hari ini kamu ulang tahun loh. Liat aku bawain kamu kado sama kue, aku harap kamu bisa bangun dan meniup lilin ini. Aku janji kalo kamu bangun aku akan berusaha sebisa aku untuk bahagiaain kamu, aku harap kamu bisa mendengar perkataanku." Isak tangis Rio Aku sangat terharu melihat Rio, aku berharap banyak pada tuhan atas k

  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 27

    Rio masih sama dengan hari-hari kemarin, dia tidak mau makan dan juga mengabaikan semuanya. Aku cemas dengan keadaan Rio dan juga Anna, aku tak henti-hentinya membujuk Rio untuk makan.Malampun tiba, aku dan David pergi ke rumah sakit dan membawakan makanan untuk Rio. Namun lagi-lagi dia tertidur dengan wajah muram dan sangat lesu sekali. Begitu besar pengorbanan Rio untuk Anna, aku tak menyangka Rio sangat setia dengan Anna."Ri bangun, lo harus makan." Kata David"Eh Dav, kapan datang?" Tanya Rio"Udah gausa nanyain itu, nih sekarang lo makan dulu." Kata David"Gue gak selera Dav, gue cemas sama keadaan Anna sekarang." Kata Rio"Rio lo jangan gitu, sesedih apapun po seterpuruk apapun lo, lo harus inget sama diri lo sendiri. Ri inget, sedih juga butuh tenaga." Kata DavidKami bertiga menginap di rumah sakit untuk menemani Anna, orang tua Anna sangat sedih. Aku sangat khawat

  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 26

    Hari ini aku dan juga keluarga ku akan pergi berlibur, mumpung ada kesempatan David berlibur kerja. Anna juga sudah kembali kerumah orang tua nya, aku harap Anna bisa menerima keadaannya sekarang.Kami berencana akan pergi ke Jepang selama 1 minggu, disaat itu juga aku bisa membebaskan pikiranku dan menjauhkan segala masalah yang ada dihidupku.Dengan segera aku langsung memasukan barang-barang yang akan ku bawa selama liburan nanti. Tepat pada pukul 10.00 WIB kami tiba di bandara dan jadwal penerbangan kami akan berangkat pada pukul 11.00 WIB.Saat itu aku tak sama sekali menghidupkan ponselku, aku hanya memfoto saat di bandara dan juga saat di dalam pesawat. Kami langsung menempati tempat duduk yang telah tersedia. Akhirnya setelah sekian lamanya perjalanan kami sampai dengan selamat. Saat itu aku baru memainkan ponselku dan baru saja mau membuka whatsapp whatsa menangis dan aku langsung meberikan

  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 25

    Malam itu Rio menemui Ihsan, dia langsung menghajar Ihsan. Dia tidak ingin Anna sakit hati karena pelakuannya itu. Mereka tak henti-hentinya berantem.Tak lama saat itu David lewat dan dia melihat ada keributan, ternyata itu adalah Rio dan Ihsan. David segera menghentikan semua nya. Rio langsung dibawa masuk mobil oleh David."Lo ngapain sih Ribut di jalan, kaya gak ada tempat aja" kata David"Gue gak terima Anna di gituin sama dia." Kata Rio"Ya tapi gak perlu hajar-hajaran juga Ri" kata David"Lo gak tau ya, kalo orang yang kita sayang diperlakukan seperti itu lo juga pasti gak terima Dav." Kata Rio"What!! Lo bilang apa tadi, orang yang kita sayang? Lo sayang sama Anna?" Tanya David kaget"Iya selama ini gue sayang sama dia, pas tau dia diperlakukan seperti itu gue gak tega aja. Makannya gue langsung hajar tuh si Ihsan" kata Rio"Waduh gak nyangka gue, lo sesayang itu sa

  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 24

    Malam ini Anna menginap di rumah Ara, saat itu Anna sedang duduk di taman. Pada saat itu juga Ara dan David menghampiri Ana dan berusaha menenangkan dia.Anna sangat sedih dan terpuruk mengenai keadaannya saat ini, Ihsan laki-laki yang tak pernah mempedulikan keadaan Anna dan juga anak yang ada di dalam kandungan Anna."Na masuk yu, gak baik angin malam." Kata David"Iya Na David benar" kata Ara"Gue mau sendiri dulu, kalian duluan aja." Kata Anna"Na gue ngerti keadaan lo saat ini, tapi gak perlu nyiksa diri sendiri juga lah." Tegas David"Na lo jangan khawatir dulu ya, kita akan bantu lo." Kata Ara"Makasi ya Ra, Dav." Kata Anna Keesokan paginya Ihsan menelpon Ara, dia mengabarkan bahwa dia akan mengurus perceraian itu secepatnya. Dia juga memberi tahu kalau dia akan menikahi pacar selingkuhannya itu.Anna sangat kecewa saat mendengar perkataan itu, di

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status