Share

Ibu lebih membela Bang Adi

Nasib si Bungsu

(Saat masa jaya orang tua telah habis)

Part 16

"Apa maksudnya ini Bang?" aku yang sudah menyalakan mesin motor kembali turun.

"Kurang jelas barusan Abang ngomong apa?"

"Iya, apa?"

"Abang sama anak-anak ikut tinggal bersama kalian untuk sementara, sampai Abang punya pekerjaan lagi."

Aku mengernyitkan dahi.

"Maaf Bang, gak bisa."

"Sombong sekali kamu Yusup!"

"Terserah, lagian Abang kan punya rumah, lebih besar, mewah. Kenapa mau sempit-sempitan tinggal sama kami."

"Mbak Mila sudah tahu Abang nganggur, dia usir Abang sama anak-anak, dia juga sudah menggugat cerai Abang, tinggal menunggu waktu panggilan dari pengadilan saja!"

"Oh, maaf Bang, itu bukan urusanku!"

"Pak, ayo jalan!" pintaku pada sopir.

Saat mesin mobil dinyalakan, Ibu tiba-tiba turun.

"Keterlaluan kamu Yusup, Abangmu sedang kesulitan, apa salahnya kamu membantunya kali ini!"

"Maaf Bu, tapi saat aku susah apa Bang Adi datang membantu? asal Ibu tahu, aku pernah pinjam uang seratus lima puluh ribu untuk ongkos B
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status