Share

Bab 26

"Pipi kamu gimana? Nanti orangtua kamu nanyain," ucap Raka. Mereka sekarang sudah di depan rumah Nayla. Tangannya membuka helm di kepala Nayla.

     Sejenak Nayla terdiam, mendengar sebutan Aku-kamu. Raka merubahnya, dan itu terdengar manis.

    "Nggak papa, nanti aku bisa cari alesan."

     "Nih." Tiba-tiba Raka memberikan paper bag berisi ponsel merk terkenal.

    "Handphone?"  Nayla membuka yang diberikan Raka. "Kirain tadi kita mampir ke konter beli handphone kamu."

    Raka tertawa, "Nggak, punyaku masih bagus. Itu buat kamu," ucap Raka.

     "Aku nggak mau, ini mahal." Nayla menyodorkan lagi, tapi cowok itu menggeleng.

    "Handphone kamu kan rusak, jadi gimana aku mau hubungin kamu?" ucap Raka. Nayla tidak melihat saja ekpresi Raka saat menelpon nomornya tapi nggak nyambun

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status