Share

Aku memang bodoh

"Nginap dua malam?nanti aku bagaimana?satu malam aja cukup, jam sembilan aku jemput." Rafa tidak setuju keinginan istrinya untuk menginap di tempat Desi terlalu lama.Dia tidak mau tidur sendirian hanya ditemani guling. 

Nanda yang baru selesai membereskan piring bekas sarapan bergegas menghampiri lelaki itu. 

"Desi menikah tidak setiap hari, kasihan dia sebatang kara. Di hotel sendirian ngga boleh ke mana mana ,dipingit ."Nanda berusaha membujuk suaminya. 

"Ya, tapi kan sekarang kamu udah punya suami, bukan anak gaul seperti dulu."

"Kapan aku jadi anak gaul? Temenku cuma dia doang. Emangnya Kamu ,di sekolah juga udah jadi artis. "

"Artis apaan? Ngarang."

"Pokoknya Kamu terkenal seantero sekolah, banyak penggemarnya.gitu, ngerti ngga sih? , malah ngomongin hal ngga penting. pokoknya aku udah minta izin, aku nginap dua hari, titik."

"Awas aja kalo berani. " Rafa tetap melarang. 

"Jangan posesif ya!. "

"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status