Share

Tragedi Lakban Kardus

 "Sayang, aku akan mengantar ayah pulang nanti siang, kau mau ikut?" tawar Arga, ia berniat kembali diwaktu makan siang agar ayahnya tidak pulang terlalu gelap.

 Meliana sibakkan rambutnya, "Apa boleh aku ikut?"

 "Tentu saja, aku sudah bicara pada ibu dan dia mengizinkanmu untuk ikut denganku, kau mau?" tawarnya sekali lagi.

 Meliana lantas mengangguk, ia merasa aman kalau Neni sudah memberikan jalan di sana, tidak akan mudah ke luar dari rumah ini untuk hal penting sekaligus kalau Neni tidak memberinya izin.

 Arga siapkan keperluan kerjanya, meninggalkan Meliana yang masih sibuk mengeringkan rambut dan mengambil baju ganti yang lebih longgar, perutnya semakin besar dan tidak bisa memakai baju lama lagi.

 Tampak di ruang tamu itu kedua orang tua Arga dan Heri tengah sibuk membahas masalah rumah lama di kampung, entah usulan dari mana dan menurut Arga ada hati besar di sana hingga ayahnya mengajak Heri untuk meninggalka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status