Nice to Meet You Again

Nice to Meet You Again

last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-23
Oleh:  Rien RiniTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
10 Peringkat. 10 Ulasan-ulasan
105Bab
20.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Sinopsis

Setiap ada pertemuan selalu ada perpisahan dan di setiap terjadi perpisahan, semua orang berharap bisa bertemu dengan hal yang lebih baik lagi. Meliana Sekar Dewi, keputusan menikah diusia muda dengan pria yang ia cintai berakhir dengan kisah pahit, tiga tahun pernikahannya berlalu dan dia tidak kunjung hamil. Natan-suami Meliana memutuskan untuk menikah kembali dan sesuai dengan janji keduanya, Meliana memilih untuk mundur daripada berbagi suami, gelar janda kini ia sandang. Arga Pradipta, dia teman lama sekaligus cinta monyet Meliana. Pernikahannya bersama sang istri juga tidak berumur panjang karena penyakit kronis itu merenggut nyawa Nia-istri Arga dalam waktu yang singkat, sampai detik ini dia tidak kunjung bisa melupakan Nia, bahkan dia hapus niat untuk menikah lagi. Suatu hari Meliana dan Arga dipertemukan kembali, tanpa ada yang berencana ataupun berharap, keduanya pun bersikap acuh seolah tidak pernah mengenal satu sama lain. Apa takdir akan menyatukan mereka dan membuat cinta monyet itu menjadi nyata?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Menjadi Janda

 “Oke, semoga hidupmu bahagia, bye!”

 Meliana meninggalkan ruang persidangan terakhir hari ini, dia telah sah berpisah dengan Natan, mantan suaminya yang telah mengarungi biduk rumah tangga bersamanya selama tiga tahun itu.

 Tidak ada air mata atau guratan sedih di wajah Meliana, bahkan wajahnya tampak bersinar dan segar seolah tidak ada masalah sama sekali.

 “Mel, jangan gila ... Aku mohon!” Rika mengejar temannya itu, dialah yang menjadi pendamping sekaligus perwakilan keluarga inti Meliana selama persidangan ini berlangsung.

 Meliana menoleh, tidak lupa ia bawa senyum lebarnya, “Apa maksudmu gila?”

 “Kau tidak bersalaman dengan mantan mertua dan saudara iparmu apa, hah?” Rika tunjuk keluarga Natan yang masih berkumpul di depan ruang persidangan.

 “Untuk apa?”

 “Mereka juga keluargamu selama ini, Mel.”

 “Keluarga tidak mungkin membuang anggota keluarganya,” balas Meliana, ia putar kakinya lalu kembali berjalan.

 Kenyataan pahit yang harus Meliana terima hari ini, sejujurnya tidak ada wanita yang mau berpisah dengan suami mereka, itu hal yang sangat tidak mungkin, tapi bukan ingin Meliana sampai berpisahan ini terjadi.

 Tiga tahun lalu sebelum dia dan Natan menikah, mereka sudah saling berjanji bahwa tidak akan ada orang ketiga baik itu wanita atau pria lain yang akan masuk dalam hubungan mereka dengan alasan apapun, termasuk anak.

 Ya, Meliana sampai detik ini belum juga dikarunia seorang anak dari Sang Pencipta, sedang keluarga Natan menginginkan seorang cucu lahir di sana.

 Awalnya Natan menolak saran sang ibu yang ingin ia menikah kembali dengan seorang gadis, dalam arti Natan bisa memiliki dua istri tanpa berpisah dengan Meliana.

 Tapi, Meliana cukup sadar diri kalau memang dirinya memiliki banyak kekurangan dibandingkan dengan Andara, calon istri baru Natan itu. Natan adalah pria normal yang matanya jelas tidak rabun, lama-lama hatinya terpaut juga dan meminta Meliana mengerti akan posisinya.

 Perpisahan ini menjadi keputusan yang tepat menurut Meliana, itu sudah sesuai dengan janji yang mereka ucapkan dulu, lebih baik mundur daripada hidup berbagi, dia tidak akan pernah sanggup.

 Apa hatinya sakit?

 Apa dia tidak ingin menangis?

 Tentu, dia wanita biasa yang tidak mungkin kebal akan rasa sakit, apalagi ketika mendengar dari mulut suaminya sendiri kalau pria itu ingin memadunya, jelas sangat sakit.

 Dan tidak ada seorang wanita pun di dunia ini yang tidak ingin memiliki seorang anak bersama suami mereka, Meliana juga ingin, dia pun tidak diam saja, sudah banyak cara ia coba bersama Natan, tapi memang hasilnya belum ada.

 Lagipula, anak itu tidak bisa diminta atau ditolak kehadirannya, bodoh bila orang berkata dan menilai Meliana tidak ingin mempunyai anak cepat bersama Natan, itu hal yang sangat bodoh dan gila.

 Meliana simpan tenaganya, ia tidak mau menangisi apa yang sudah terjadi, apalagi di depan banyak orang.

 Dia tidak mau terlihat lemah di depan Natan dan keluarga pria itu, dia harus terlihat baik-baik saja dan mereka akan menjadi orang yang menyesal karena sudah melepaskannya.

 “Iya, aku sudah menjadi janda sekarang, apa Ayah keberatan?” Meliana berbicara dengan ayahnya lewat sambungan video call.

 “Kalau itu sudah keputusanmu, Ayah hanya bisa berdoa yang terbaik saja. Tapi, apa kau akan hidup seorang diri lagi, Nak?” Heri tidak bisa meninggalkan Meliana seorang diri.

 Tidak ada saudara dekat yang bisa membantu gadis itu, belum lagi Meliana adalah anak tunggal dan ibunya telah tiada.

 Heri pun saat ini tinggal seorang diri di rumah lama mereka, jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah yang akan Meliana sewa.

 

 “Ayah, tenang saja.”

 “Kau tidak ingin tinggal di sini saja?”

 “Aku ingin menenangkan diri, Ayah ... Tapi, aku akan ke sana setiap akhir pekan, oke.”

 Anggap saja hari ini Meliana menjadi wanita terkuat selama proses persidangan berlangsung, bahkan bisa disebut sebagai peserta sidang yang paling santai.

 Meliana masuk dan ke luar ruang persidangan seperti pelanggan toko yang tengah menikmati proses belanja bulanannya, terlihat sangat ringan tanpa beban.

 “Apa kau sudah tidak mencintai Natan lagi?” Rika ingin menginap di rumah kontrakan baru Meliana itu, jaraknya juga tidak jauh dari rumahnya.

 Meliana teguk minuman dinginnya yang sudah kembali bersuhu normal, ia diamkan sedari tadi sembari memutar otak dan membuang jauh-jauh rasa penat di dalam dirinya.

 “Aku masih mencintainya, sangat,” aku Meliana, ia helas nafas berat. “Tapi, dia sudah tidak mencintaiku,” tambahnya, ia pun tersenyum.

 “Kau tahu dari mana?”

 “Hem ... Cinta itu menerima semuanya, mau kurang atau lebih, bukan mencari celah untuk menutup kekurangan dengan menambah barang lain, dari pilihannya itu dia sudah menyatakan kalau dia tidak bisa menerimaku apa adanya tanpa sadar.”

 Bagi Meliana masih banyak cara untuk memiliki anak dalam rumah tangga mereka, memang membutuhkan biaya yang banyak, tapi semua itu bisa mereka kumpulkan kalau memang ada niat untuk selalu bersama dan saling melengkapi.

 Meliana tidak mau menyalahkan siapapun, entah itu mertuanya yang terlalu ikut campur atau suaminya yang mudah tergoda. Intinya, dia mempunyai banyak kekurangan dan biarlah ini menjadi bahan untuk dia lebih baik lagi.

 “Ini hari pertamamu menjadi Janda, aku berdoa semoga Tuhan kembali mempertemukanmu dengan orang yang benar-benar tulus bersamamu sampai maut memisahkan, aamiin.” Sari tengadahkan kedua tangannya.

 “Aamiin ... Tapi, kau saja yang menikah dulu sana!” Meliana jitak kepala teman baiknya itu, mereka sudah bersama sejak sekolah dasar dan sampai detik ini di mana sudah tidak ada lagi bahu untuk Meliana bersandar.

***

 “Ga, sudah dua bulan istrimu itu meninggal, lebih dari empat puluh hari ... Move on!” bisik Juna.

 Arga lirik tajam temannya itu, “Aku itu cinta sama dia, jangan jadi kompor!”

 Juna putuskan pergi jauh saja kalau sudah ditolak mentah-mentah diawal oleh Arga, umpannya tidak pernah ada yang berhasil setiap kali membahas masalah jodoh.

 Arga baru saja menikah tiga bulan dan gadis bernama Nia itu meninggal setelah syukuran tiga bulan pernikahan mereka.

 Kini, Arga sudah sah menjadi seorang duda dua bulan lamanya, kalau saja Nia masih sehat dan hidup, mungkin hari ini mereka bisa mengadakan syukuran lagi bersama anak-anak yatim sekitar kampung.

 Penyakit ginjal akut tanpa sadar telah diderita lama oleh Nia, dia gadis pilihan ibu tiri Arga, gadis itu yang biasa membantu ibu Arga berjualan.

 “Ga, Ga!” Juna berlari sembari berteriak.

 “Apa?”

 “Lihat ini!”

 “Apa?” Arga mengesah, ia tengah ingin sendiri sembari mengingat kedekatannya dengan Nia.

 “Coba, baca ini!”

 Arga ambil ponsel Juna, ia baca inti berita yang tertulis dengan huruf tebal itu.

 

 “Resmi berpisah dan siap menikah lagi.” sontak mata Arga melebar.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Rien rini
Yuk baca dan ikutin kisahnya
2023-08-19 11:12:19
0
user avatar
Agus Irawan
Hai kak mampir juga ke Novelku yuuk. judul " Kembang Desa Sang Miliarder" pena" Agus Irawan.
2023-03-30 20:17:42
0
user avatar
Indri saputra
ceritanya baguuss.. Tapi ada beberapa yang bertele² ceritanya.. so far good ......
2023-01-03 00:08:58
0
user avatar
CtferaAkashah CtferaAkashah
hpy ending
2021-08-24 10:33:11
1
user avatar
Skavivi
semangat kak. 🥰 salam kenal dari novel Kala Cinta Menggoda
2021-07-06 10:08:45
1
user avatar
Rien rini
Hai, kak.. mohon maaf di bab 87 ada kesalahan, saat ini sedang proses perbaikan, mohon ditunggu ya, terima kasih.
2021-06-17 18:42:46
1
user avatar
Sri purwaningsih
semangat kak update. di tunggu cerita. selanjutnya
2021-06-09 11:13:09
1
user avatar
Gusti
author 1 ini mmg gbisa dianggap remeh 😁😁
2021-06-05 16:14:56
1
user avatar
unie
semangat kak
2021-06-02 18:19:44
1
user avatar
Rien rini
Hay... ini novel pertamaku di Goodnovel Aku harap kalian semua menyukainya, jangan lupa tinggalkan jejak kalian di kolom review.. Saran dan dukungan dari kalian sangat aku butuhkan selama menulis agar lebih baik lagi.. Mohon maaf dan terima kasih semua,
2021-04-07 14:41:43
1
105 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status