Share

Perdebatan

Ada yang pernah berkata bahwa seorang wanita tak pernah bisa bersahabat dengan lawan jenis, karena satu di antaranya pasti pernah merasakan perasaan melebihi rasa sayang seorang sahabat. Untuk kali ini, aku ingin mengamini kalimat tersebut. Sejak tadi Satria masih menatap kosong pada minuman di hadapannya, sembari jari jemarinya menari bebas di atas meja. Menggambar garis-garis abstrak tak kasat mata tanpa dia sadari. Aku menebak bahwa pernyataan Sarah tadi cukup mengguncang dan mengejutkan baginya.

“Gue selama ini suka sama Satria, tapi dia lebih suka sama lu, Dev.”

“Hah? Gue? Lu suka sama gue?” dapat kulihat satria menggaruk tengkuknya yang sama sekali tak gatal.

“Iya, lu. Siapa lagi yang punya nama Satria di sini?”

“Maksudnya apa sih?” Lelaki di hadapanku masih saja menatap bodoh pada Sarah. Seolah tak dapat mempercayai apa yang sudah didengarnya.

“Bohong lah. Mana mungkin gue suka sama lu? Bercanda, Sat. Gila kaku banget sih!”

Gelak tawa terdengar begitu saja dari Sarah. Aku y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status