Share

Soliter

Anggi sungguh muak dengan keberadaan Agam, ia memutuskan berpaling dari hadapan pemuda yang menyimpan banyak kepedulian kepada saudaranya. Anggi menghidupkan mesin sepeda motor lagi, membelokkan roda, mengembalikan arah pada jalan utama.

Sejujurnya Agam sangat kesal. Diabaikan merupakan hal paling memuakkan dalam hidupnya. Sayang, ia tidak mau membuang tenaga dengan berontak malam itu. Pilihan terakhir, dirinya mengikuti pergerakan langkah roda motor Anggi, bermaksud membaca pola kehidupan Anggi. Agam ingin tahu tempat-tempat yang dituju oleh Anggi. Maka bukan hanya pada malam itu saja ia menjadi ekor bagi setiap pergerakan langkah perempuan berambut pirang tersebut, melainkan nyaris sepanjang waktu ia mengintai dari lokasi terdekat.

Selama itu kegiatan Anggi, hanyalah datang ke tempat kerja–pabrik roti, pulang ke rumah di kawasan rusun milik pemerintah daerah yang disewakan dengan harga miring, kemudian duduk di balkon rumah sempit–memandang langit, menghitung bintang-bintang, seol
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status