Share

14 - Perhatian

Hanum tidur dengan tidak nyaman karena tangannya yang sakit. Dia juga belum terbiasa tidur bersama orang lain meskipun dia dan Hajin sudah pernah melakukan hal yang lebih. Melihat Hanum yang terus terjaga, Hajin ikut tidak bisa tidur.

"Sakit?"

Hajin bertanya dengan satu kalimat. Hanum menoleh ke samping. Dia jadi ingat pertanyaan Hajin sebelumnya, tepatnya ketika mereka selesai berhubungan untuk pertama kali.

"Bapak selalu tanya begitu. Pas malam pertama, Bapak juga menanyaiku seperti itu. Apa saat menahan sakit, wajahku terlihat jelas?"

Hanum basa-basi. Entah kenapa dia berharap bisa mengobrol lebih banyak dengan Hajin malam ini dan melupakan hal-hal yang sudah terjadi.

"Kalau gak tanya, gimana aku bisa tahu? Aku gak manusia super yang bisa tahu isi hati orang, Hanum. Jadi, kamu harus katakan kalau memang sakit atau apa pun yang kamu rasakan. Biar aku juga bisa ngambil langkah yang tepat. Sama aja kayak bisnis."

Hajin menjeda ucapannya. Pria itu mulai membelai rambut Hanum dan men
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status