Share

Musim Mangga

"Eeee anuuu." Aku menjawab dengan gerogi yang bercampur terkejut.

Sambil tangan kiriku menyembunyikan HP dan kemudian memasukan ke celana kolorku bagian belakang yang tidak berkantong. Tanpa memutuskan dan menutup panggilan terlebih dahulu.

"Sama siapa? Apa jangan-jangan kamu sudah gila?" Mertuaku mengulangi pertanyaannya.

"Itu, Mak! Monyet itu sedang ketawa denganku," sahutku sambil menujuk seekor monyet yang sedang menatap kami.

 Di saat bingung mencari alasan, tampak olehku sekumpulan monyet yang sedang bergelanyut di pohon durian yang tidak berbuah dan salah satu dari mereka ada yang menatap ke arah kami sambil menggaruk-garuk kepala, yang tidak jauh dari tempat kami berdiri di bawah pohon mangga. Monyet- monyet itu datang diwaktu yang tepat, sebagai juru selamat. 

'Mungkin Raja Hanoman datang menyelamatkanku,' ucapku dalam hati sambil te

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status