Share

Bab 92

Author: Ajeng padmi
last update Huling Na-update: 2025-06-29 08:46:45

"Kamu seperti tidak punya harga diri saja, nak. Makan makanan seperti ini."

Menu kali ini hanya oseng kacang panjang dengan daging, tahu tempe lalu telur. Juga satu sisir pisang.

Tidak ada yang salah dengan menu itu, apalagi masakan mantan pemilik kontrakan Seruni itu terkenal enak meski tanpa bahan kimia, dan yang menjadi nilai lebih adalah semuanya sayur dan buah diambil dari kebun mereka sendiri yang ditanam tanpa pupuk kimia yang berbahaya dan harganya jauh lebih murah meski Seruni selalu memberi lebih pada wanita baik hati itu.

Akan tetapi makanan enak bagi Seruni tentu saja berbeda dengan makanan enak versi ibu mertuanya yang terbiasa makan-makanan premium yang kadang harus diimpor dari luar negri dengan harga selangit.

Bayangkan saja untuk kebutuhan daging dan ikan setiap harinya mereka harus membayar puluhan juta sangat tidak sepadan memang.

"Ini makanan enak dan saya suka, lagi pula semua makanan ini diolah dengan cinta," kata Seruni setengah menyindir ibu mertuany
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (6)
goodnovel comment avatar
Rara Duta
Sukurin seruni bodoh dipelihara
goodnovel comment avatar
Rina Damayanti
kebebasan yang dimaksud jagat mungkin dibayar dengan bebasnya rira masuk ke rumah tangga seruni..... poligami.....mungkin......
goodnovel comment avatar
Rina Mariana
Pindah k rumah pemberian arsen dong seruni
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Noda Dalam Semalam   Bab 128

    “Mas,” panggil Seruni pelan saat mereka sampai di rumah, tapi laki-laki itu hanya diam seolah tak mendengar apapun.Seruni menghela napas membiarkan suaminya untuk masuk terlebih dahulu ke kamar mereka, lalu dia berjalan ke dapur menyeduh dua cangkir teh hangat. Jagat memang pernah menyakitinya, sangat menyakitinya tapi dalam keadaan seperti ini dia sangat tidak tega kalau harus membiarkan suaminya sendiri. Lagi pula dia masih sah istri Jagat dan sudah seharusnya dia menenangkan suaminya. “Mas Jagat,” panggil Seruni saat tak mendapati sang suami di kamar mereka, padahal setahunya Jagat belum keluar kamar. “Mas.” Seruni menghela napas lega saat menemukan suaminya berdiri menatap langit malam ini dari balkon, tapi laki-laki itu seolah tak mendengar panggilannya. “Mas,” panggilnya sekali lagi kali ini sambil menyentuh pundak sang suami lembut, tapi ternyata Jagat malah terlonjak kaget untung saja pagar balkon cukup tinggi. “Kamu baik-baik saja? sebaiknya kamu istirahat aku sudah bua

  • Noda Dalam Semalam   Bab 127

    Apa dia terlalu berprasangka buruk pada suaminya? Pertanyaan itu terus menggema dalam kepalanya bahkan saat malam hari mereka tidur berdampingan. Malam itu Seruni tak bisa tidur dia menghabiskan malam dengan menatap wajah tampan suaminya, sambil sesekali menghela napas berat. Dia merasa bersalah tidak mempercayai suaminya, meski di sisi lain keraguan itu sangat nyata. Apa dia salah kalau meragukan orang yang pernah menyakitinya. Dia sama sekali tak percaya Jagat yang bahkan cinta mati pada Rira bisa melupakan wanita itu begitu saja. Kesalahan Rira memang sangat besar, tapi cinta Jagat pada wanita itu pun tak kalah besar. Seruni pernah mendengar meski dalam kasus seperti ini seorang laki-laki memang bisa berpindah hati tapi tentu saja tipenya tetap saja dan bukan tidak mungkin akan mencari wanita yang mirip dengan Rira. Masalahnya Seruni sama sekali tidak mirip Rira dalam hal apapun, bahkan dia tidak sudi hanya dijadikan bayangan masa lalu seperti itu. Baru menjelang subuh, Ser

  • Noda Dalam Semalam   Bab 126

    "Bunga ini untukmu." Seruni melongo menatap suaminya yang baru datang sambil menyodorkan bunga mawar merah yang indah. Dia menatap bunga dan sang suami bergantian, bahkan dia sampai mencubit tangannya sendiri saking tak percayanya. "Mas sedang apa?" Tanyanya. "Memberikan bunga untuk istriku, ayo ambil tanganku pegel ini." Seruni menghela napas dan mengambil bunga mawar dari tangan suaminya, lalu menatap bunga itu tak tahu apa yang harus dia lakukan. "Kamu nggak suka?" Tanya Jagat, saat melihat wajah bingung istrinya bukan wajah bahagia seperti yang dia harapkan. "Bunganya maksud mas? Suka sih terima kasih." "Kok ada kata sihnya." Seruni menatap sang suami dengan seksama. "Karena aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan dengan bunga ini? Lagi pula mas aneh sekali kenapa tiba-tiba memberi bunga." Jagat mendengus. "Itu ide Bayu." "Lalu?" "Aku hanya ingin kamu tahu aku serius." "Serius apa?" Tanya Seruni tak mengerti. "Aku sudah mengajukan pembatalan pernikahanku dengan Rir

  • Noda Dalam Semalam   Bab 125

    "Apa kita bisa seperti dulu setelah aku membatalkan pernikahan dengan Rira?" Pertanyaan Jagat sebelum pergi bersama Bayu membuat Seruni tertegun, saat itu dia hanya bisa menatap suaminya tanpa bisa memberikan jawaban untuknya. Apa artinya jika pernikahan mereka tidak bisa seperti dulu, laki-laki itu akan melepasnya?Seruni menatap kosong pada pintu rumahnya yang tadi dilewati sang suami. Kenapa hatinya merasa tak rela, ada tangan tak kasat mata yang meremas hatinya hingga terasa sangat sakit, apalagi saat dia menatap putranya yang masih butuh perhatian sang ayah. Meski jarang datang menemui putranya tapi Seruni bisa melihat kalau antara ayah dan anak itu punya ikatan batin yang begitu kuat. Meski tertatih dan kadang salah, saat bersama sang putra Jagat berusaha keras menjadi ayah yang perhatian dan penuh kasih sayang pada putra mereka, dia bahkan tak segan mengurus bayi mereka sendiri selama satu minggu ini. Seruni dilema. Kenapa Jagat harus seperhatian itu pada anak mereka

  • Noda Dalam Semalam   Bab 124

    Satu minggu Jagat mengurung diri dalam kamar. Bahkan untuk makan dan minum selama ini Seruni harus mengantarnya ke dalam kamar dan meminta sang istri juga menemaninya, untung saja kamar mereka di lengkapi kamar mandi dalam. Akan tetapi yang paling mengesalkan adalah saat mendengar Baby Day rewel, Jagat bukannya ikut keluar jika ingin menenangkan bayi mereka tapi Seruni yang diminta membawa anak itu padanya, membuat Seruni kesal saja. Akan tetapi pagi ini mengangetkan Seruni dengan duduk di meja makan sambil membaca berita online pada tabletnya. “Lho sudah selesai bertapanya,” sindir Seruni pada sang suami, simbok yang sedang memasak bersamanya hanya tersenyum lalu pura-pura sibuk dengan masakannya. “Siapa yang bertapa?” tanya Jagat sambil meletakkan tabletnya di atas meja. “Maslah siapa lagi, orang maunya mendekam di dalam kamar terus,” gerutu wanita itu. Jagat hanya mengangkat bahu lalu kembali melanjutkan kegiatannya, Seruni yang kesal akhirnya tak peduli lagi pada tingkah s

  • Noda Dalam Semalam   Bab 123

    Seruni sudah kesal dengan wajah muram suaminya sejak laki-laki itu kembali dari entah kemana bersama Bayu. Jagat memang akhirnya lebih memilih tinggal di rumah Seruni dari pada tinggal di rumah utama keluarganya dengan deretan pelayan yang siap sedia dua puluh empat jam melayaninya. Seruni tak bisa membantah karena status mereka yang masih sah sebagai suami istri. sebagai istri tentu saja dia punya kewajiban untuk merawat suaminya yang sedang sakit. Tapi sejak datang tadi Jagat terus saja bermuram durja seolah baru pulang dari pemakaman. “Jika mas tidak nyaman di rumah ini belum terlambat untuk kembali ke rumah utama.” Jagat yang sejak tadi hanya menatap kosong tembok di rumah ini langsung menoleh dan menatap snag istri dengan seksama. “Kenapa kamu berpikir aku tidak nyaman di sini?” “Orang yang merasa nyaman tidak akan bermuka masam seperti itu,” sindir Seruni. Jagat menatap istrinya dan berusaha untuk tersenyum, senyum yang di matanya mengandung banyak kesedihan. Ser

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status