공유

Balasan Untuk Laila

Kesucian wanita adalah tolak ukur sebuah kehormatan.

Manusia patut malu ketika tak bisa menjaga nafsu birahinya sendiri, atau pun memancing orang lain dengan sesuatu yang sifatnya erotis.

***

Mata Ardian menyipit, baru saja dia kembali dari mushola, untuk menunaikan sholat subuh, seorang pria yang penampilannya tak mirip tenaga medis tengah keluar dari kamar Laila.

Ia pun bergerak cepat melihat kondisi Laila. Matanya melebar, melihat gadis itu tengah duduk mennagis tersedu di lantai toilet. Dengan seorang suster yang membujuknya.

"Ada apa, Sus?" tanya Ardian.

"Em, saya nggak tau, Mas. Tadi padahal sudah agak tenang berdiri di situ." Suster menunjuk ke cermin.

Belum lagi, suster selesai bicara, Ardian segera ingat pria yang barusan keluar dan mengejarnya. Mungkinkah ada hubungannya?

"Siapa itu?" gumamnya. Gegas kaki kokohnya bergerak dengan cepat, untuk mencapainya dan mengetahui siapa pria itu.

'Apa aku kecolongan? Mungk

잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status