Share

POV Heru

Flashback

Kutajamkan pandangan saat melihat Laila keluar dari kamarnya. Tumben kali ini tak memakai kerudung. Bibirku seketika tertarik ke atas, membuat sebuah lengkung senyuman, senang melihatnya.

Tak bisa kumengerti kesenangan dan tak bisa menarasikannya dengan apa pun.

Menyayangi Laila dan menginginkannya sekaligus.

Dia tampak cantik, sama seperti ibunya, hanya saja lebih menggemaskan. Terakhir kali memperhatikan anak itu saat pulang dari pesantren, kala usianya masih lulusan SMP.

Namun, belakangan ... aku seperti tersihir oleh keberadaannya. Ini bukan salah dan mauku. Ini terjadi begitu saja.

"Laila!" kupanggil anak yang ceria itu untuk mendekat.

Gadis itu menoleh dan mendekat ke meja makan di mana aku berada.

"Ya, Yah?"

"Ayah minta tolong bikinin kopi, bisa? Bunda kamu masih ke pasar."

"Ya." Gadis itu tersenyum. Sampai lesung pipitnya terlihat menghiasi wajah manisnya.

Kuamati pergerak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status