Share

25. Perasaan Arsy

Arsy selesai makan dan membuka pintu kamar Bhista. Dia melihat teman sekamarnya itu masih sibuk dengan pekerjaan kantornya. 

"Sambil makan ini, Bhis. Biar tak terlalu tegang," kata Arsy sembari memberikan sebuah wadah plastik berisi potongan buah melon. 

"Ah, terima kasih," jawab Bhista menerima wadah itu dan meletakan di mejanya. 

"Kau membawa pekerjaan pulang. Apa terlalu sibuk di kantor?" tanya Arsy. 

"Ada beberapa hal yang harus kupersiapkan untuk meeting besok," jawab Bhista. 

"Satria ada meeting besok?" desak Arsy lagi. 

Bhista lupa jika Arsy tak tahu dia memegang perusahaan sendiri. 

"Ah, bukan. Ini meeting staf," bohong Bhista beralasan. 

"Kau pasti repot menjadi sekretaris Satria. Dia pria yang perfeksionis walau terlihat lembut. Dahulu Lucky sering mengeluh padaku," kenang Arsy. 

"Benarkah, sekarang mungkin masih sama seperti itu," kata Bhista berpura-pura tanggap.&n

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status