Share

22. Mencoba

"Hanya kau yang bisa membujuk Arsy. Kita coba dahulu," paksa Bhista.

"Siapa yang menjemputnya untuk tinggal? Apakah ibuku?" desak Satria.

"Aku. Dia juga tak tahu jika aku istrimu. Aku berada di sana sebagai sekretarismu dan kumohon jangan buat aku dalam keadaan sulit. Aku akan bertahan," jelas Bhista.

"Kau benar-benar sudah gila, Bhis. Kau membuat keadaan pernikahan kita seperti neraka. Ini baru dua minggu. Bahkan kita belum bulan madu. Kau sudah menyusupkan wanita itu dalam rumah tangga kita." Satria mencecar Bhista dengan berbagai hal.

"Tak ada jalan lain lagi," kata Bhista.

"Ayo hentikan, Bhis. Kita akan segera pulang dan menghentikan semua kesalahan ini," ajak Satria.

"Bukan hanya aku yang menginginkan hal ini. Ibu juga tampak lebih baik setelah Arsy tinggal di rumah kita, dia lega setiap saat bisa melihat Arsy," jelas Bhista.

"Omong kosong. Aku tak peduli dengan apapun pendapatmu," sahut Satria.

Air mata Bhista menitik lag

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status