Share

18. Kerja Keras.

"Ini setorannya, Bang. Maaf uangnya recehan." Raline mengulurkan uang ribuan yang telah ia gulung rapi dan diikat karet gelang pada Bang Ali. Setelahnya ia duduk di lantai. Meluruskan kakinya yang pegal karena menari-nari seharian di jalanan.

"Rapi banget duit lo," Bang Ali membuka karet gelang dari gulungan uang yang diberikan Raline.

"Lihat nih, anak-anak. Duit setoran dari Raline disusun rapi. Jadi gue nggak perlu susah payah menghitung. Nggak kayak duit lo lo pada. Diuwel-uwel semua."

"Bisa mendapat recehan saja sudah syukur alhamdulillah, Bang. Boro-boro sempat disusun-susun. Duit tidak seberapa juga. Buang-buang waktu." Randy ikut menyodorkan uang setoran pada Bang Ali.

"Taroh di meja aja sana. Lo nggak liat gue lagi ngitung uang dari Raline." Bang Ali memelototi Randy.

"Abang pilih kasih. Kalau cewek cantik saja, uangnya langsung dipegang. Kalau dari kami cuma dikumpulin di meja," sindir Randy.

"Etdah ini bocah. Lemes amat mulutnya, yak? Udah taroh sana duitnya. Potong utang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status