/ Romansa / Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam / Bab 15. Ma, Seperti Apa Rasanya Punya Papa?

공유

Bab 15. Ma, Seperti Apa Rasanya Punya Papa?

작가: Te Anastasia
last update 최신 업데이트: 2025-04-18 16:19:06

Tengah malam Giselle kembali ke rumah sakit. Wanita itu berjalan tergesa-gesa di lorong yang sudah sangat sepi.

Saat sampai di depan kamar inap Elodie, Giselle tiba-tiba menghentikan langkahnya saat ia sedikit membuka pintu kamar itu. Giselle melihat Elodie yang terbangun, putrinya tampak bermain dan berbicara dengan dua bonekanya.

"Tuan beruang punya Papa, tidak? Kalau Elodie tidak tahu Papanya Elodie ada di mana," ujar anak itu dengan suara kecilnya. "Tuan kelinci sama seperti Elodie, Tuan Kelinci tidak punya Papa, ya?"

Anak itu mendengus pelan dan mengucek kedua matanya. Jari telunjuknya yang mungil menekan hidung boneka beruang cokelat miliknya dan memeluknya erat.

"Elodie ingin bertemu Papa. Emm ... Papanya Elodie seperti apa? Tapi Elodie sudah punya Mama, Elodie saaayang Mama!" seru anak itu tersenyum menatap ke arah jendela.

"Mama, Mama ... oh Mama, nanana..." Anak itu bernyanyi-nyanyi kecil dan mengangkat bonekanya di udara.

Elodie kembali berbaring dan menatap boneka ber
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
Rani putri
next dong thor
댓글 모두 보기

최신 챕터

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 122. Kemarahan Terbesar Gerald pada Laura

    Gerald tidak main-main dengan ucapannya. Ia mencari Laura ke rumahnya saat ini, Gerald marah karena Laura telah membuat Elodie menangis dan berkata yang tidak-tidak pada Elodie yang sedang sakit. Kedatangan Gerald bersamaan dengan Laura yang baru saja sampai di rumahnya. Wanita itu berdiri di teras rumahnya melihat Gerald turun dari dalam mobil. Laura tersenyum. "Sayang, kenapa datang ke sini tidak mengabariku lebih dulu?" tanyanya dengan begitu manis. Gerald berdiri menatapnya dengan sorot mata dinginnya yang tak teralihkan. "Apa maksud atas ucapanmu pada Elodie?!" desis Gerald maju satu langkah mendekati Laura. Wajah Laura tampak syok mendengarnya. Ia tidak menyangka kalau anak sekecil Elodie mengungkap semua itu pada Mama dan Papanya. "Gerald, a-aku ... aku tadi memang menemui Elodie, tapi aku hanya—" "Hanya apa?!" sentak Gerald. "Anakku sedang sakit, Laura. Kondisi Elodie sedang drop, dengan kau mengatakan kalau kau adalah calon Mama barunya, kau mengatakan kalau Elo

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 121. Memperburuk Keadaan Elodie

    Pagi ini ajudan Gerald tidak lagi menjaga Elodie dan Giselle di rumah sakit karena Sergio membantu Gerald mempersiapkan berkas-berkas yang akan dibawa ke luar kota. Giselle pun tidak mempermasalahkan hal itu karena ia bisa menjaga Elodie sendiri hari ini. Tetapi, Giselle merasa ragu saat dokter memintanya menemui dokter untuk membahas tentang seputar kondisi Elodie. Giselle terlihat begitu gelisah, ia memandangi wajah anaknya yang sedang tertidur. "Bagaimana ini? Apakah tidak apa-apa kalau aku meninggalkan Elodie sebentar?" gumam Giselle lirih. Giselle mengulurkan tangannya mengusap kening Elodie, putrinya benar-benar masih tertidur pulas. Ekor mata Giselle melirik ke arah jarum jam yang sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi. Ia pun beranjak perlahan-lahan dari duduknya. "Baiklah, mungkin tidak apa-apa," lirih Giselle. Giselle segera keluar dari dalam kamar rawat inap Elodie dan bergegas menuju ruangan dokter yang berada tak jauh dari kamar perawatan Elodie. Sepeninggal

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 120. Pertemuan Pertama Elodie dengan Opa Charles

    Charles mengikuti mobil Gerald yang kini menuju ke rumah sakit ibu kota. Ternyata dugaannya benar, kalau Gerald lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sakit beberapa hari ini. Dengan langkah lebarnya, Charles masih diam-diam mengikuti Gerald hingga ia kini berada di depan kamar rawat inap di mana Gerald baru saja masuk ke dalam sana. "Papa ... Papanya Elodie datang!" Suara anak kecil menyambut kedatangan Gerald. "Papa, Elodie kangen. Elodie tadi disuntik sama Bu dokter, Pa ... Elodie marah-marah." "Uhh, Sayang ... Anak Papa dibuat menangis. Biar nanti Papa marahi Bu dokternya!" seru Gerald memeluk Elodie yang masih terbaring di atas ranjang rumah sakit. Elodie merengkuh leher Gerald dan menghujani pipi Gerald dengan kecupan. Di samping mereka ada Giselle yang kini tersenyum manis melihat Elodie begitu senang dengan kedatangan Gerald. "Sudah senang, Papa sudah sudah datang?" tanya Giselle mengecup kening si kecil. "Senang, Mama. Ini Papanya Elodie, tahu!" seru anak it

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 119. Wanita yang Beracun

    Sudah berhari-hari Laura tidak pernah bertemu dengan Gerald. Bahkan saat wanita itu berusaha mencari Gerald di kantor ataupun di rumah, Gerald juga tidak ada. Meskipun sejujurnya Laura tahu di mana Gerald berada saat ini. Hal ini membuatnya sangat frustrasi dan kesal setelah ia merasa kalah dengan Giselle dan Elodie yang memenangkan perhatian dari Gerald dibandingkan dirinya. Pagi ini, Laura mendatangi kediaman Keluarga Gilbert dan mengadu sekaligus mengungkapkan kekesalannya tentang Gerald pada Marisa. "Bagaimana ini, Tante, pernikahan saya dan Gerald kenapa malah diundur-undur lagi? Saya sudah menyiapkan semuanya matang-matang!" seru Laura memprotes Marisa. "Laura, sabar dulu, Sayang. Hari pernikahanmu dengan Gerald pasti akan datang, Nak." Marisa menatap Laura yang memasang wajah kesal padanya. Mendengar hal itu, Laura merasa jengah dan tentu saja tidak sabar. "Gerald juga beberapa hari ini sudah sekali saya hubungi, Tante. Saya ke kantor dan juga ke rumahnya tapi dia t

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 118. Ma, Elodie Sekarang Sudah Punya Papa

    Setelah memakan waktu cukup lama bagi dokter untuk memeriksa kondisi Elodie di dalam ruang perawatan. Giselle dan Gerald menunggu di luar dengan penuh penantian. Hingga Dokter Benny pun akhirnya keluar dari dalam ruangan itu diikuti oleh satu dokter dan juga dua suster di belakangnya. "Dokter..." Giselle dan Gerald langsung beranjak cepat dari duduknya dan berjalan mendekati dokter. "Dok, bagaimana keadaan anak saya?" tanya Giselle dengan sangat cemas. Dokter Benny menunjukkan ekspresi wajah yang sedikit cemas. "Mungkin hal seperti ini tidak sekali dirasakan oleh Elodie. Tetapi kondisi Elodie sudah sangat serius, Nyonya, Tuan. Seperti yang kapan hari saya jelaskan pada Nyonya. Kalau penyakit yang menyerang Elodie bisa mengakibatkan kerusakan hati pada Elodie dan jalan satu-satunya dengan dilakukannya operasi pencangkokan hati. Hal itu dilakukan dengan penuh perhitungan oleh para pihak medis." Mendengar penjelasan dokter, Giselle langsung tampak lesu. Wanita itu mengulurkan

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 117. Aku Akan Selalu Berada di Sampingmu, Giselle

    Gerald tidak bisa berpikir tenang selama ia berada di kantor. Ia terus kepikiran dengan kondisi Elodie di rumah sakit. Ponsel miliknya yang berada di atas meja terdengar berdering. Gerald segera meraih benda pipih itu dan ia melihat nama Sergio yang kini tampak di layar ponselnya. Segera Gerald menjawab panggilan dari ajudannya tersebut. "Halo?" "Halo, Tuan Gerald. Tuan, baru saja Nyonya Marisa ke sini dan Nyonya marah-marah saat saya melarangnya masuk. Gerald terdiam mendengarnya. Jadi, Mamanya benar-benar ke sana menemui Giselle. Berarti ketakutan yang Giselle rasakan itu benar, kalau Marisa akan datang. "Baiklah. Jaga mereka berdua sampai aku tiba. Aku akan pulang lebih awal hari ini," ujar Gerald pada Sergio di balik panggilan itu. Gerald pun segera menutup panggilan itu dan ia duduk menyandarkan punggungnya di kursi kerjanya. Ia menatap kosong ke depan sana dengan pikiran menerka-nerka. "Mama ... kenapa selalu Mama yang bertindak sejauh ini? Harusnya kalau Mama tah

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status