Beranda / Romansa / Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam / Bab 215. Giselle dan Elodie Hampir Tidak Selamat

Share

Bab 215. Giselle dan Elodie Hampir Tidak Selamat

Penulis: Te Anastasia
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-21 15:12:26

Beberapa hari kemudian, kondisi Elodie telah membaik. Anak itu sudah sembuh dari demamnya dan juga sudah tidak rewel-rewel lagi saat Giselle mengajaknya ke rumah orang tua Gerald.

Seperti hari ini, Giselle tengah menjaga Mama mertuanya dan Elodie juga ada di sana, bermain di teras dengan mainan-mainan barunya.

Giselle menuntun Marisa berjalan dan duduk di kursi teras samping.

"Hati-hati, Ma. Tidak usah buru-buru duduknya," ujar Giselle.

"Iya, Giselle. Mama sudah bisa berjalan kok, jangan khawatir..."

Marisa berjalan perlahan-lahan dan duduk di kursi kayu. Wanita itu menatap cucunya yang tengah bermain. Bahkan Charles membelikan banyak sekali mainan untuk Elodie, aneka boneka, hingga sepeda, dan lain-lainnya.

"Sayang, Elodie jangan bermain di sana. Jangan dekat-dekat kolam, Sayang," panggil Giselle pada anaknya.

"Elodie mau di sini sambil lihat anjing kecil itu, Ma," jawab Eloisa berdiri di tepian kolam.

"Lihatnya dari sini saja, Nak. Nanti Elodie kalau lari terpeleset jatuh di
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
nine_ft
kliatannya kaya, ajudan aja banyak. masak baby sitter aja gak punya ya agak aneh sih. Gissel hrs tegas dong....utamakan anak dan harus sll waspada dg mertua yg pernah jahat
goodnovel comment avatar
Sri siti Patimah
hati hati aja Giselle mertuamu itu racun abadi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 222. Memilih Mengajak Istriku Pergi

    Setelah marah pada Papanya, Gerald naik ke lantai dua menuju kamar di mana Giselle dan Elodie berada di sana. Di kamar, Giselle tengah berbaring dengan Elodie yang memeluk perutnya dan sesekali berbicara sambil mengusap-usap perut Giselle. Wanita itu terkejut saat pintu kamarnya terbuka, Gerald masuk dan menutup pintu dengan keras. Perlahan, Giselle kembali bangun dan diam menatap suaminya yang masih terlihat sebal. "Kita pulang saja," ucap Giselle menatap punggung kekar Gerald, suaminya yang berdiri memunggunginya. "Tidak ada salahnya tinggal bersama orang tua, tapi kalau bertengkar terus, rasanya juga tidak nyaman." "Iya, kita pulang ke rumahku. Setelah urusan pekerjaanku di sini sudah beres, kita kembali ke Lasster," jawab Gerald. Giselle mengangguk. "Heem." Wanita itu duduk di tepi ranjang dan diam menatap surat pemeriksaan kehamilan miliknya di atas nakas kamar. "Aku ingin meminta maaf kalau aku selalu marah-marah pada Mama. Mungkin karena hal itu yang membuat Mama merasa

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 221. Kekesalan Gerald yang Meluap

    "Apa, Papa dan Mama akan memiliki cucu lagi?!" Charles tampak terkejut saat Gerald dan Giselle memberikan kabar bahagia itu pada mereka berdua. Wajah Charles tampak sangat bahagia, antara terkejut dan tak percaya. "Iya, Pa. Giselle sedang hamil saat ini," jawab Gerald. "Ya ampun, Nak ... selamat untuk kalian berdua. Papa sangat senang sekali, terima kasih banyak sudah memberikan Papa cucu lagi!" Charles memeluk Gerald dan Giselle yang kini tersenyum bahagia. "Elodie mau dipanggil Kakak, Opa!" seru Elodie dengan wajah berbinar-binar. "Adiknya Elodie nanti kalau sudah besar mau Elodie ajak bermain!" "Jangan nakal-nakal ya, Sayang. Kalau sudah punya adik, itu tandanya Elodie sudah besar, oke?!" Charles mengusap pucuk kepala cucunya. Wajah-wajah bahagia terlihat jelas pada mereka, tetapi satu orang di dalam ruangan itu tampak hanya diam saja dan masih fokus pada buku majalah fashion yang ada di tangannya. Bahkan melihat foto hasil USG kehamilan yang Gerald tunjukkan pada Papanya p

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 220. Kabar yang Membahagiakan

    Keesokan paginya, Giselle dan Gerald bersiap pergi hari ini. Sedangkan Elodie, dia asik bermain dengan teman barunya, putri dari tetangga sebelah rumah yang berusia satu tahun lebih tua dari Elodie. Sehari-hari mereka bermain bersama diawasi oleh para pelayan. Dan Elodie juga tidak mau tahu lagi Gerald dan Giselle mau pergi ke manapun. Kini, Giselle turun ke lantai satu mendekati suaminya yang tengah duduk bersama orang tuanya di ruang keluarga. Marisa menoleh ke arah Giselle, lalu wanita tua itu melengos begitu saja. Giselle juga tidak peduli sama sekali. "Kalian ada acara?" tanya Charles menatap sang putra. "Tidak, Pa. Aku akan mengantarkan Giselle ke rumah sakit, Pa.""Memangnya istrimu itu kenapa?" sahut Marisa melirik Giselle yang sudah berada di sana."Tidak apa-apa, Giselle sedang tidak enak badan saja," jawab Gerald. "Periksakan mentalnya, siapa tahu ada obat untuk tidak membangkang pada mertua," sahut Marisa. "Marisa..." Charles menatapnya penuh peringatan. Giselle di

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 219. Sayang, Apa Jangan-jangan Aku...

    "Kita jadi jalan-jalan, kan, Sayang? Aku sudah siap! Elodie juga sudah dimandikan oleh Bibi sejak tadi." Giselle memeluk Gerald dari belakang saat suaminya berada di dalam ruangan kerjanya. Gerald memang tidak pergi ke kantor, tetapi buka berarti Gerald libur bekerja. Ia mengerjapkan semua pekerjaannya dari rumah. "Jadi, tunggu sebentar, oke?" Gerald menatapnya hangat. "Baiklah..." Giselle melepaskan pelukannya. Dari arah pintu, tampak Elodie berlari masuk ke dalam sana. Anak itu sudah cantik dengan balutan dress selutut berwarna kuning cerah dan rambutnya diikat dua lengkap dengan jepit berwarna senada, juga sepasang sepatu yang kelap-kelip kesayangannya. "Waahh ... Wahhh, cantik sekali anak Mama!" seru Giselle menatap si kecil. "Anak Papa apa anak Mama?" sahut Gerald menatap si kecil. "Anak Papa, dong! Yang paling banyak uangnya kan, Papa!" seru Elodie tertawa senang berlari berhambur dalam pelukan sang Papa. Giselle langsung mencebikkan bibirnya menatap mereka berdua. Teru

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 218. Perubahan Sikap yang Hanya Disadari Oleh Gerald

    Setelah kejadian kemarin, antara Giselle dan Marisa pun terlihat tidak seperti biasanya. Pagi ini, mereka tengah sarapan bersama. Giselle duduk di samping Gerald, dan Elodie tengah disuapi oleh pelayan di depan. "Makan yang banyak, Giselle, supaya tidak lemas seperti kemarin," sahut Marisa. "Mama sudah bilang kan, untuk tidak melakukan aktivitas rumah.""Iya, Ma. Aku memang tidak melakukan apapun, tapi Mama selalu memerintahku terus, seperti pembantu saja di rumah ini," jawab Giselle sambil melanjutkan makannya.Jawaban yang Giselle berikan tanpa ia sadari membuat ketiga orang di sampingnya itu langsung menatapnya. Tanpa rasa bersalah, Giselle menatap mereka satu-persatu. Termasuk suaminya yang langsung mengusap pucuk kepalanya dengan lembut. "Memang iya. Aku di suruh ini, disuruh itu," jawab Giselle. "Makanya kemarin aku ketiduran, karena aku lelah tahu, Ma!" Marisa menatapnya tajam dan lekat sebelum wanita itu mengangguk. "Iya, iya ... Mama tahu." Baik Marisa maupun Charles me

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 217. Mood Giselle yang Terasa Aneh Oleh Gerald

    Beberapa hari berlalu, tidak terasa kalau Giselle dan Gerald berada di Luinz sudah hampir tiga minggu berada di sana. Hari-hari yang Giselle jalanin terasa semakin berat. Selain mengurus anak dan suaminya, ia juga merawat Mama mertuanya yang masih sakit-sakitan, meskipun kondisi Marisa berangsur membaik.Pagi ini, Giselle tampak tertidur di sofa di dalam rumah. Padahal Giselle tadinya tengah mengamati Elodie yang sedang belajar bersepeda di luar. "Mama ... Mama, lihat! Elodie sudah bisa naik sepeda sendiri!" teriak Elodie dari depan rumah. "Mama...!" Anak itu hendak melambaikan tangannya ke arah Giselle, tetapi sepeda kecilnya justru oleng dan membuat anak itu jatuh terjerembab. Detik itu juga, suara tangisan Elodie pecah dan menggelegar dari arah teras depan rumah. Marisa dan para pelayan pun langsung berlarian keluar. Marisa sangat panik melihat Cucu kesayangannya terjatuh. "Huwaaa ... Kakinya Elodie berdarah! Mama..!" teriak Elodie sambil tengkurap di atas paving di halaman

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status