Beranda / Romansa / Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam / Bab 223. Istriku yang Sangat Manja

Share

Bab 223. Istriku yang Sangat Manja

Penulis: Te Anastasia
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-23 19:19:10

Gerald dan Giselle kini pulang ke rumah mereka yang berada di Luinz. Sejak pulang siang tadi, hingga menjelang malam, Giselle masih tertidur nyenyak di dalam kamar.

Sedangkan Elodie diurus oleh beberapa pelayan di rumah. Sedangkan Gerald sibuk dengan pekerjaannya yang sangat menumpuk.

Kini, jam sudah menunjukkan pukul enam petang, Gerald melihat putrinya bermain bersama Sergio, bersepeda di teras samping, sedangkan di dalam rumah tampak sepi.

"Di mana istriku? Dia sudah makan siang?" tanya Gerald pada pelayan yang baru saja turun dari bersih-bersih di lantai dua.

"Nyonya masih tidur, Tuan. Siang tadi juga belum makan siang, Nyonya bilang masih mengantuk dan tidak mau diganggu," jawab pelayan itu dengan jujur.

Gerald menyergah napasnya panjang, laki-laki itu bergegas naik ke lantai dua. Ia membuka pintu kamarnya, suasana hangat dan cahaya temaram menyapanya.

Gerald menekan saklar lampu kamarnya dan menemukan Giselle yang masih meringkuk di tengah ranjang bergelung dengan selimutn
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yana Riduan Waiza
shiit.. sdg aayik2 nya baca, kenapa dipersulit dh suguhan buku yg harus disave? sdh dilakukan pun tdk bisa lanjut!!? anda sungguh keterlaluan!!!?
goodnovel comment avatar
Dewi Ratna
ih so sweat... lanjut thor up yg banyak lg
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 224. Kakak Tampannya Elodie

    Gerald mengajak Giselle untuk pergi makan malam di sebuah restoran mewah di kota Luinz. Bahkan, saat ini mereka bertemu dengan rekan Gerald hingga mereka makan malam bersama-sama. Rekan Gerald juga memiliki seorang anak dan juga seorang istri. "Wahh, wahhh, lama sekali kita tidak pernah bertemu, Rald. Ke mana saja kau ini?!" Martin tersenyum sambil menepuk-nepuk pundak Gerald. Gerald ikut tersenyum. "Aku pindah ke Lasster selama beberapa bulan, Kak Martin. Aku fokus pada proyek dan perkembangan perusahaan baruku di sana, sebelum aku kembali lagi ke sini karena Mamaku sakit.""Hmmm, kepindahanmu ke Lasster membuat orang-orang panik. Mereka takut kau melepaskan proyekmu yang baru tiba-tiba, bisa mati berdiri semua perusahaan-perusahaan kecil kalau kau lepas tangan!" serunya. "Tidak akan. Aku masih memikirkan mereka." Gerald tersenyum. Sedangkan Giselle tampak berbincang-bincang dengan Amara—istri dari Tuan Martin yang ramah. Mereka juga datang bersama putra mereka yang sudah remaja

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 223. Istriku yang Sangat Manja

    Gerald dan Giselle kini pulang ke rumah mereka yang berada di Luinz. Sejak pulang siang tadi, hingga menjelang malam, Giselle masih tertidur nyenyak di dalam kamar. Sedangkan Elodie diurus oleh beberapa pelayan di rumah. Sedangkan Gerald sibuk dengan pekerjaannya yang sangat menumpuk. Kini, jam sudah menunjukkan pukul enam petang, Gerald melihat putrinya bermain bersama Sergio, bersepeda di teras samping, sedangkan di dalam rumah tampak sepi. "Di mana istriku? Dia sudah makan siang?" tanya Gerald pada pelayan yang baru saja turun dari bersih-bersih di lantai dua. "Nyonya masih tidur, Tuan. Siang tadi juga belum makan siang, Nyonya bilang masih mengantuk dan tidak mau diganggu," jawab pelayan itu dengan jujur. Gerald menyergah napasnya panjang, laki-laki itu bergegas naik ke lantai dua. Ia membuka pintu kamarnya, suasana hangat dan cahaya temaram menyapanya. Gerald menekan saklar lampu kamarnya dan menemukan Giselle yang masih meringkuk di tengah ranjang bergelung dengan selimutn

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 222. Memilih Mengajak Istriku Pergi

    Setelah marah pada Papanya, Gerald naik ke lantai dua menuju kamar di mana Giselle dan Elodie berada di sana. Di kamar, Giselle tengah berbaring dengan Elodie yang memeluk perutnya dan sesekali berbicara sambil mengusap-usap perut Giselle. Wanita itu terkejut saat pintu kamarnya terbuka, Gerald masuk dan menutup pintu dengan keras. Perlahan, Giselle kembali bangun dan diam menatap suaminya yang masih terlihat sebal. "Kita pulang saja," ucap Giselle menatap punggung kekar Gerald, suaminya yang berdiri memunggunginya. "Tidak ada salahnya tinggal bersama orang tua, tapi kalau bertengkar terus, rasanya juga tidak nyaman." "Iya, kita pulang ke rumahku. Setelah urusan pekerjaanku di sini sudah beres, kita kembali ke Lasster," jawab Gerald. Giselle mengangguk. "Heem." Wanita itu duduk di tepi ranjang dan diam menatap surat pemeriksaan kehamilan miliknya di atas nakas kamar. "Aku ingin meminta maaf kalau aku selalu marah-marah pada Mama. Mungkin karena hal itu yang membuat Mama merasa

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 221. Kekesalan Gerald yang Meluap

    "Apa, Papa dan Mama akan memiliki cucu lagi?!" Charles tampak terkejut saat Gerald dan Giselle memberikan kabar bahagia itu pada mereka berdua. Wajah Charles tampak sangat bahagia, antara terkejut dan tak percaya. "Iya, Pa. Giselle sedang hamil saat ini," jawab Gerald. "Ya ampun, Nak ... selamat untuk kalian berdua. Papa sangat senang sekali, terima kasih banyak sudah memberikan Papa cucu lagi!" Charles memeluk Gerald dan Giselle yang kini tersenyum bahagia. "Elodie mau dipanggil Kakak, Opa!" seru Elodie dengan wajah berbinar-binar. "Adiknya Elodie nanti kalau sudah besar mau Elodie ajak bermain!" "Jangan nakal-nakal ya, Sayang. Kalau sudah punya adik, itu tandanya Elodie sudah besar, oke?!" Charles mengusap pucuk kepala cucunya. Wajah-wajah bahagia terlihat jelas pada mereka, tetapi satu orang di dalam ruangan itu tampak hanya diam saja dan masih fokus pada buku majalah fashion yang ada di tangannya. Bahkan melihat foto hasil USG kehamilan yang Gerald tunjukkan pada Papanya p

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 220. Kabar yang Membahagiakan

    Keesokan paginya, Giselle dan Gerald bersiap pergi hari ini. Sedangkan Elodie, dia asik bermain dengan teman barunya, putri dari tetangga sebelah rumah yang berusia satu tahun lebih tua dari Elodie. Sehari-hari mereka bermain bersama diawasi oleh para pelayan. Dan Elodie juga tidak mau tahu lagi Gerald dan Giselle mau pergi ke manapun. Kini, Giselle turun ke lantai satu mendekati suaminya yang tengah duduk bersama orang tuanya di ruang keluarga. Marisa menoleh ke arah Giselle, lalu wanita tua itu melengos begitu saja. Giselle juga tidak peduli sama sekali. "Kalian ada acara?" tanya Charles menatap sang putra. "Tidak, Pa. Aku akan mengantarkan Giselle ke rumah sakit, Pa.""Memangnya istrimu itu kenapa?" sahut Marisa melirik Giselle yang sudah berada di sana."Tidak apa-apa, Giselle sedang tidak enak badan saja," jawab Gerald. "Periksakan mentalnya, siapa tahu ada obat untuk tidak membangkang pada mertua," sahut Marisa. "Marisa..." Charles menatapnya penuh peringatan. Giselle di

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 219. Sayang, Apa Jangan-jangan Aku...

    "Kita jadi jalan-jalan, kan, Sayang? Aku sudah siap! Elodie juga sudah dimandikan oleh Bibi sejak tadi." Giselle memeluk Gerald dari belakang saat suaminya berada di dalam ruangan kerjanya. Gerald memang tidak pergi ke kantor, tetapi buka berarti Gerald libur bekerja. Ia mengerjapkan semua pekerjaannya dari rumah. "Jadi, tunggu sebentar, oke?" Gerald menatapnya hangat. "Baiklah..." Giselle melepaskan pelukannya. Dari arah pintu, tampak Elodie berlari masuk ke dalam sana. Anak itu sudah cantik dengan balutan dress selutut berwarna kuning cerah dan rambutnya diikat dua lengkap dengan jepit berwarna senada, juga sepasang sepatu yang kelap-kelip kesayangannya. "Waahh ... Wahhh, cantik sekali anak Mama!" seru Giselle menatap si kecil. "Anak Papa apa anak Mama?" sahut Gerald menatap si kecil. "Anak Papa, dong! Yang paling banyak uangnya kan, Papa!" seru Elodie tertawa senang berlari berhambur dalam pelukan sang Papa. Giselle langsung mencebikkan bibirnya menatap mereka berdua. Teru

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status