Beranda / Romansa / Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam / Bab 389. S2. Yang Paling Kusayangi

Share

Bab 389. S2. Yang Paling Kusayangi

Penulis: Te Anastasia
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-14 10:32:19

Suara alarm ponsel Elodie berbunyi. Gadis itu membuka kedua matanya saat merasakan lengan kekar Kai yang melilit perutnya.

Elodie menatap ke arah dinding kaca kamar apartemen yang masih gelap. Ia menatap Kai yang masih terlelap, Elodie mengusap rahang tegas Kai dan mengecupnya.

"Kak, ayo temani aku bangun," ajak gadis itu sambil tersenyum manis. "Kaivan..."

Kai terbangun, laki-laki yang mengusap wajahnya dan malah menarik Elodie dalam dekapannya.

"Bangun nanti saja, Sayang. Masih setengah lima..."

Elodie mendengkus, gadis itu mencekal lengan Kai dan mengusap punggung tangannya.

"Ya sudah, aku mau bangun dulu. Hari ini aku kuliah," jawab Elodie.

Kai hanya mengangguk dan laki-laki itu melepaskan pelukannya begitu saja.

Elodie segera bergegas menuju ke kamar mandi. Setelah itu, ia melangkah meninggalkan kamar dan segera memasak di dapur.

Menyiapkan sarapan untuknya dan Kai sudah menjadi hal yang biasa bagi Elodie selama beberapa waktu ini.

Elodie yang semula tidak bis
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Prita Aji
Makasih Kak Suka baca novel karya Kak Te Anatasia ...
goodnovel comment avatar
Te Anastasia
Halo temen-temen, hari ini author akan update 5 Bab lagi yaaa... ditunggu lanjutannya yaa, jangan lupa sertakan komentar kalian di setiap bab, hehehe... karena buku ini mungkin akan segera ending, jadi Author akan update banyak setiap hari mulai hari ini (⁠☆⁠▽⁠☆⁠)
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 406. S2. Kebahagiaan yang Sesungguhnya

    Jam menunjukkan pukul dua belas malam. Elodie dan Kai berada di kamar, lebih tepatnya kamar Elodie yang berada di kediaman Gerald.Di sana, Kai tampak duduk di atas ranjang memijat kaki Elodie. Gadis itu terus mengeluh sakit semua hingga Kai sejak sore tadi merawat Elodie yang sepertinya sangat kelelahan karena acara pesta pernikahan mereka. "Aku sebenarnya sangat lapar, tapi setiap mencium aroma nasi perutku tidak enak dan mau mual..." Elodie meremas bantalnya dengan ekspresi sedih. "Sayang, aku harus bagaimana?" Kai mendekatinya dan mengelus kepala Elodie. "Memangnya ingin makan dengan apa, hm? Aku akan belikan sekarang juga." "Aku mual tiap mencium bau nasi, tolong rebuskan kentang dan telur. Telurnya setengah matang, nanti diberi sedikit garam, lalu beri keju sedikit saja di atasnya," pinta gadis itu dengan begitu detail. Kai langsung mengangguk. "Iya, aku buatkan. Tunggu di sini saja, jangan ke mana-mana..." "Heem. Jangan lama-lama ya, Sayang," ujar Elodie. Senyuman manis t

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 405. S2. Hari Bahagia Elodie dan Kai

    Hari pernikahan yang berhari-hari dinanti oleh Kai dan Elodie pun telah datang. Hari ini, Elodie telah resmi menjadi istri dari Kaivan. Pernikahan mereka yang mewah dan digelar di hotel milik Keluarga Hopper dari pagi hingga sore hari. Dengan balutan gaun pengantin yang indah dan cantik, Elodie usai berfoto-foto bersama Kai di luar ruangan pesta. Di sebuah taman hotel yang terlihat sepi di sana dan hanya diam berdua melepaskan lelah setelah bertemu banyak tamu. Kai merangkul Elodie dan menatap wajah cantik gadis yang kini telah resmi menjadi istrinya. "Kalau kau lelah bilang saja, kita pulang ke rumah Mama," ujar Kai. "Katanya ingin ke rumah Mama, hm?" Elodie mengangguk, gadis itu menatap Kai dan mengulurkan tangannya mengusap pipi laki-laki itu. "Sekarang kita sudah bukan teman, sahabat, atau musuh lagi seperti saat kita masih kecil," ujar Elodie menatapnya dengan kedua mata berkaca-kaca. "Sekarang kita adalah sepasang suami istri." Kai mengangguk, ia mengecup punggung tangan

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 404. S2. Kabar Bahagia yang Dinanti-nantikan

    Elodie dan Kai sampai di rumah pukul sembilan malam. Mereka berjalan masuk ke dalam rumah, Kai membawakan banyak sekali belanjaan yang Elodie inginkan. Kai menawarkan makanan apa saja yang Elodie mau dan Elodie ingin, dan ternyata cukup banyak. Tapi Kai sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu. Justru ia merasa sangat senang. "Kalian dari mana saja, kenapa baru pulang?" tanya Gerald menatap putri dan calon menantunya itu. "Dari pergi ke rumah Mama, Pa. Setelah itu jalan-jalan," jawab Elodie duduk di samping Kai. "Ya ampun, Nak ... Elodie beli makanan apa saja? Kenapa sebanyak ini?" Giselle menatap tas-tas belanjaan yang berisi makanan di atas meja. "Mama tidak tahu, tadi aku membeli donat cokelat kacang di bakery milik teman Kak Kai. Hemmm ... Mama mau coba?" Elodie menyerahkan satu pada Mamanya. Giselle menggeleng. "Tidak usah, Mama sudah kenyang, Sayang." Elodie memakan donat itu dengan lahap. Giselle tersenyum melihatnya, sore tadi Amara menghubunginya lagi dan membahas te

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 403. S2. Impian Kai Tercapai! Kita Akan Menjadi Orang Tua

    Elodie tampak diam dan murung sepanjang perjalanan pulang dari kediaman orang tua Kai. Gadis itu diam dan mengelus perutnya diam-diam. Kai memperhatikannya, laki-laki itu mengulurkan tangannya dan mengusap pucuk kepala Elodie. "Kenapa, Sayang?" tanyanya. "Tidak tahu, rasanya tidak nyaman..." Elodie meraih tangan Kai dan meletakkan di pangkuannya. "Sudah beberapa hari ini, aku tidak enak makan, tidak enak apapun rasanya. Aku mengantuk terus. Makanya aku khawatir besok hari pernikahan kita, aku takut tidak bisa menemui tamu-tamu kalau tubuhku tidak sehat." "Tidak apa-apa, istirahat saja," jawab Kai, ia tersenyum.Laki-laki itu mengusap perut Elodie dan menatapnya sekilas sebelum kembali menatap jalanan malam yang sepi. "Mama malah kepikiran kalau kau hamil," ujar Kai berucap. Elodie tercengang dan terkejut mendengarnya. Ia mengusap perutnya sendiri dan diam membeku. "Hamil," cicitnya. Dalam diamnya, Elodie mengingat-ingat tanggal terakhir kapan ia datang bulan. Elodie menelan lu

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 402. S2. Dugaan Sebuah Kejutan

    Tiga Minggu kemudian...Segala macam persiapan pernikahan ditanggung oleh Kai. Dari hal yang terkecil hingga terbesar, bahkan untuk urusan gaun pengantin yang akan Elodie pakai, Kai memilihnya di butik ternama yang ada di kota Lasster. Kai dan Elodie sudah fitting baju pengantin sejak dua hari yang lalu. Kini, mereka berdua berada di kediaman Kai, di sana ada Amara yang berbincang dengan Elodie. "Kalian berdua dari mana? Pernikahan kalian itu kurang satu lima hari lagi, jangan terlalu sibuk," ujar Amara menatap putranya. "Lihatlah, Kai ... Elodie sampai pucat seperti itu, dia pasti kelelahan." Elodie menoleh dan tersenyum. "Elodie tidak apa-apa, Ma," jawab gadis itu. "Kami tidak pergi ke mana-mana, Ma. Biasanya Kak Kai juga yang datang ke rumah," imbuh Elodie. "Elodie meminta pie anggur dan aku sejak pagi tadi mencari ke mana-mana tidak ada, Ma, yang ada pie apel, tapi dia tidak mau," jawab Kai pada sang Mama. "Pie anggur?" Amara menatap calon menantunya itu. "Sekarang sudah dap

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 401. S2. Tak Sabar untuk Hidup Bersama

    "Aku tidak menyangka kita akan menjadi besan, Rald!" Martin menepuk pundak Gerald sambil tertawa pelan. "Padahal, dulu kau sudah seperti adikku sendiri!" Gerald tersenyum senang dan menganggukkan kepalanya. Di hadapan mereka, kini ada Kai yang memperhatikan ke arah Elodie di sofa seberang bersama Mamanya dan juga Mama Amara. "Padahal Kai dan Elodie dulu seperti musuh, Kak. Siapa sangka juga kalau mereka bisa bersama," jawab Gerald. "Heem. Aku juga berpikir begitu..." "Lalu ini bagaimana? Kapan rencana pernikahan yang Kai inginkan?" tanya Gerald, ia menatap Kai di hadapannya. Kai tersenyum tipis. "Secepatnya, Om." Jawaban Kai membuat semua orang yang berada di sana terkekeh. Tapi tidak dengan Elodie yang justru tampak malu saat ini. Giselle memperhatikan Elodie yang diam, gadis itu terlihat ragu, tapi dia juga ingin meskipun entah mengapa ada yang terasa berat baginya."Kalau Elodie, bagaimana?" tanya Giselle pada putrinya. "Apa Elodie siap menikah awal bulan depan, Sayang?" tan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status