Share

NaW: DUA PULUH EMPAT

Menunggu tidaklah menyenangkan. Sama seperti Taylor yang sedang duduk di mobil, menunggu Dave yang mendadak melakukan rapat.

"Jangan keluar, sebelum aku keluar." Seperti itulah pesan terakhir yang Dave sampaikan.

Betapa membosankan hanya duduk diam di mobil. Radio pun terdengar kurang mendukung. Tidur? Taylor sudah banyak tidur, setelah peristiwa tidak menyenangkan terjadi.

Peristiwa di ruang makan teringat kembali. Taylor sampai memegang bibir dan tersenyum sendiri.

"Cukup, Taylor. Aku tidak ingin gila seperti Si Jo menyebalkan itu," gumam Taylor dengan menoleh ke ara gedung perusahaan Dave. "Baru kali ini menjadi orang ketiga. Kenapa tidak aku menolak tadi?" Helaan napas keluar.

Melihat ada lelaki muda yang berdiri dengan pakaian trendi, membuat Taylor berpikir dua kali.

Menjadi kekasih dari Dave Jo, bukankah terdengar menggelikan?

Semua orang akan mengira mereka hanyalah papa dan anak. Umur mereka juga terpaut jauh.

Seharusn

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status