Share

Pelantikan Ashley

Penulis: QuinzeeQ
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-13 23:27:10

“Kau hanya perlu menurut dan patuh denganku! Maka hidupmu akan aman!”

Air mata sudah mengalir deras di pipi Ashley. “Aku selalu patuh denganmu, Glen. Hari ini aku hanya ingin menyelesaikan tugas yang kau berikan kepadaku. Dan aku berhasil! Tapi kau malah memarahiku!”

Glen langsung menatap tak percaya kearah Ashley. “Kau berhasil?”

Ashley mengangguk cepat diiringi isakan nya yang dapat didengar oleh Henry dan Alfredo karena pintu kamar mereka tak sepenuhnya tertutup. “Aku berhasil membuat perjanjian kerjasama dengan Slytzean sesuai perintahmu, hiks.”

Pria itu merasa bersalah. Ia langsung memeluk tubuh Istrinya itu. “Maafkan aku,” bisik Glen.

“Maaf karena aku tidak bisa melindungimu.”

Tangis Ashley semakin pecah. Mendengar itu, Henry dan Alfredo akhirnya merasa tenang dan memilih untuk pergi.

Disisi lain~

“Kakak, Slytzean tidak menyetujui kerjasama kita! Mereka malah bekerja sama dengan Cath Company!” ujar William.

“Payah sekali! Bagaimana bisa?” kesal Zico.

“Aku de
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Nyonya Ketiga Keluarga Moonstone   Pelantikan Ashley

    “Kau hanya perlu menurut dan patuh denganku! Maka hidupmu akan aman!” Air mata sudah mengalir deras di pipi Ashley. “Aku selalu patuh denganmu, Glen. Hari ini aku hanya ingin menyelesaikan tugas yang kau berikan kepadaku. Dan aku berhasil! Tapi kau malah memarahiku!” Glen langsung menatap tak percaya kearah Ashley. “Kau berhasil?” Ashley mengangguk cepat diiringi isakan nya yang dapat didengar oleh Henry dan Alfredo karena pintu kamar mereka tak sepenuhnya tertutup. “Aku berhasil membuat perjanjian kerjasama dengan Slytzean sesuai perintahmu, hiks.” Pria itu merasa bersalah. Ia langsung memeluk tubuh Istrinya itu. “Maafkan aku,” bisik Glen. “Maaf karena aku tidak bisa melindungimu.” Tangis Ashley semakin pecah. Mendengar itu, Henry dan Alfredo akhirnya merasa tenang dan memilih untuk pergi. Disisi lain~ “Kakak, Slytzean tidak menyetujui kerjasama kita! Mereka malah bekerja sama dengan Cath Company!” ujar William. “Payah sekali! Bagaimana bisa?” kesal Zico. “Aku de

  • Nyonya Ketiga Keluarga Moonstone   menaklukkan iblis

    “Jangan pura-pura lupa!” geram George sembari mencekik leher Ashley.Ashley pun langsung menepis tubuh George. “Uhuk! Beraninya kau!” “Ck. Gadis kecil, kau ingin mempermainkanku ya? Apa bawahanmu itu tidak memberitahu sikap dan karakterku?”“Aku tidak peduli kau siapa dan kau seperti apa!” “Kau masih berani ya? Apa kau tidak tahu terimakasih? Dulu aku menyelamatkanmu. Tapi kau malah dengan sengaja meretas sistem keamanan perusahaanku!” geram George kemudian menampar wajah Ashley hingga membuat sudut bibir gadis itu berdarah.“Jaga sikapmu brengsek!” murka Ashley kemudian menendang perut George dengan cukup keras hingga membuat Pria itu sedikit kesakitan karena heels Ashley yang cukup tajam.Ashley yang mulai cemas pun melirik kearah pintu berharap Alfredo akan segera datang dan membantunya. Tapi nihil, waktu sudah berselang hampir 10 menit tapi Pria itu tak kunjung datang.“Ada yang tidak beres dengan Nona,” gumam Alfredo saat melihat pintu masuk keruangan dijaga ketat.Ia kemudian

  • Nyonya Ketiga Keluarga Moonstone   Bertemu Pria Itu

    “Mereka sudah sadar. Sebentar lagi, pasti mereka akan mencariku.” “Ayo menuju Cath company,” ucap Ashley. “Nona, kau tidak boleh pergi tanpa seizin Tuan,” ucap Alfredo mengingatkan. “Dia akan sibuk seharian diluar dan pasti tidak akan tahu aku keluar sebentar,” ucap Ashley. “Ayolah. Kita harus membuat Justin percaya bahwa kita berhasil dibodohinya. Dan juga, George pasti akan mencariku,” lanjut Ashley. “Tidak, Nona,” tolak Alfredo. “Huh. Kau ini sebenarnya ingin membantuku atau tidak sih?” kesal Ashley. “Tuan akan marah jika kau melanggar,” ujar Alfredo mencoba mengingatkan majikannya itu. “Kan aku mengurus pekerjaan. Tidak mungkin dia marah,” ucap Ashley. Alfredo menghela nafasnya kasar. Ia kemudian menatap Ashley yang juga menatap kearah dirinya dengan tatapan memelas. Ia pun menyetujui dan mengantar Ashley menuju Cath Company. “Tapi kita harus cepat. Aku sudah memberi kabar pada Henry. Katanya, Tuan Glen baru akan selesai pukul 7 malam,” ucap Alfredo. Pria itu

  • Nyonya Ketiga Keluarga Moonstone   George Alexander Dawson

    Keesokan harinya, Kedua pasangan itu bangun cukup siang akibat kelelahan. “Sepertinya mereka belum bangun,” bisik Henry pasa Alfredo yang menunggu kedua majikannya itu didepan kamar mereka. “Tumben sekali. Biasanya tidak sesiang ini,” ucap Alfredo. “Padahal aku sudah mengatur jadwal Tuan hari ini,” ucap Henry. “Oh ya. Aku khawatir dengan Nona. Padahal hari ini kita akan mengeksekusi Pria tua itu kan?” ucap Alfredo. “Apa semuanya sudah siap?” tanya Henry. Alfredo mengangguk. “Hama seperti mereka harus dihempaskan secepatnya.” Pintu kamar tiba-tiba terbuka.“Ayo sarapan,” ajak Glen sembari membantu Ashley berjalan.Mereka berempat kemudian turun menuju meja makan yang sudah kosong. “Ayo sini. Kenapa kalian berdiri saja?” tanya Glen.Alfredo dan Henry pun ikut bergabung untuk sarapan bersama majikannya itu.“Alfredo aku ingin semua bukti korupsi Justin dan Wolsey ditunjukkan pada saat upacara pelantikanku nanti,” ucap Ashley.“Baik Nona. Apa kaki mu sudah membaik, Nona?” tanya

  • Nyonya Ketiga Keluarga Moonstone   Merawat Ashley

    Alfredo langsung melajukan mobilnya kearah Rumah sakit terdekat. Sesampainya mereka dirumah sakit, Glen langsung menggendong tubuh Ashley masuk ke IGD. “Sebelah sini Pak,” ujar perawat sembari mengarahkan Glen keranjang kosong. “Cepat tangani dia,” ujar Glen. Perawat itu kemudian mengambil beberapa peralatan untuk mengobati luka Ashley. “Luka nya tidak parah. Hanya saja besok pasti akan membengkak,” ujar Perawat itu sembari membersihkan luka Ashley dan memberinya obat. “Rajin dikompres dengan air hangat saja agar bengkaknya mereda,” lanjutnya. Setelah itu, Henry mengurus administrasi dan mengambil obat pereda nyeri yang sudah diresepkan Dokter. “Pelan,” ucap Glen saat melihat Ashley hendak turun dari ranjang. “Ouch,” rintih Ashley. Melihat itu, Glen kembali mengangkat tubuh Ashleu dan membawanya kemobil. “Bukankan yang tadi itu Nona Ashley dan Tuan Glen?” ucap salah satu Perawat disana. “Ih pasti mereka berpacaran!” Glen tak memperdulikan itu dan tetap berjalan

  • Nyonya Ketiga Keluarga Moonstone   Korupsi Tuan Justin

    “Tidak ada yang akan berani. Kalau ada aku akan memotong telinganya!” Glen langsung menyesap leher Istrinya hingga meninggalkan bekas. “Glen ini akan terlihat,” ujar Ashley panik. Glen tak menggubris. Mereka lanjutkan permainan mereka dengan panas diRuangan itu. “Sepertinya setelah ini kita harus membuat ruangan ini menjadi kedap suara,” bisik Alfredo. Henry pun hanya tersenyum paksa. “Ahh pelann Glennhh!” teriak Ashley saat Glen menarik rambutnya sembari terus membuat Gadis itu mendesah nikmat. Beberapa saat kemudian. “Sudah tidak ada suara apakah sudah aman?” bisik Alfredo pada Henry. “Diamlah,” ujar Henry sembari menyenggol tubuh Alfredo. Tak berselang lama, Justin kembali datang dengan membawa beberapa berkas ditangannya. “Apa Tuan dan Nona sudah tidak sibuk?” tanya Justin. “A-ah kau kembali saja lagi Tuan. Kami akan menghubungimu nanti,” ujar Henry gugup. Tiba-tiba pintu ruangan terbuka. “Alfred-“ Kata-kata Ashley terputus saat melihat Tuan Justin yang sedang menat

  • Nyonya Ketiga Keluarga Moonstone   Rapat Dewan Direksi

    “Brengsek! Tidak tahuu terimakasih!” umpat Flora. Ia kemudian menutup pintu kamarnya dengan kasar hingga terdengar hampir diseluruh penjuru Mansion. “Wanita itu benar-benar semakin tidak tahu diri!” kesal Zico. “Sudahlah Kak,” ucap William. Disisi lain, Glen dan Ashley sedang rapat bersama para dewan direksi. “Tahun ini saya lihat jumlah anggaran yang digunakan semakin melonjak. Kerja kalian apa jika tidak bisa menekan anggaran hingga bisa melonjak seperti ini?” tanya Glen sembari membuka berkas yang diberikan Henry. “Dan juga saya dengar kerjasama dengan Max Company tertunda karena masalah anggaran. Apa betul?” tanya Glen. “Betul, Tuan,” jawab Frans. Glen pun memijit kepalanya pelan. “Begini saja, saya mau semua laporan keungan dikirim ke ruangan saya. Nanti saya yang akan memeriksanya sendiri,” ucap Ashley. Para dewan direksi pun langsung saling menatap dengan panik. “Kenapa? Apa ada masalah?” tanya Ashley cepat. “T-tidak Nona. Saya akan antar secepatnya,” ujar Tuan J

  • Nyonya Ketiga Keluarga Moonstone   Perseteruan

    “Apa yang terjadi dengan Ashley?” Glen tidak menjawab dan memilih untuk langsung menuju kamarnya. “Nyonya ketiga baik-baik saja Tuan. Hanya saja, ia sedikit kelelahan hingga tertidur dimobil,” ujar Henry menjawab pertanyaan Tuan Besar. Tuan Besar pun hanya mengangguk. Henry dan Alfredo kemudian pergi menuju Kamar Majikan mereka itu. “Aku ada tugas untuk kalian,” ucap Glen kepada Henry dan Alfredo. “Aku dengar William memulai Proyek kerjasamanya dengan Slytzean Company. Aku mau kerjasama itu gagal,” ujar Glen. “Apa kau ingin membuat Slytzean bekerja sama dengan Cath Company?” tanya Alfredo. “Tepat sekali. Perusahaan itu sangat menguntungkan jika kita dapat bekerja sama dengan mereka,” ujar Glen. “Baik Tuan,” ucap Henry dan Alfredo bersamaan. Keduanya kemudian segera pergi meninggalkan Glen. Disisi lain, Zico dan William sedang berbincang bersama Ayah mereka diruang tengah. “Ayah, kau tidak benar-benar mencabut jabatan kami kan?” tanya Zico. “Ada atau tidaknya jaba

  • Nyonya Ketiga Keluarga Moonstone   Cath Company

    “Jadi kau akan mengabdikan sisa umurmu hanya untuk Gadis kecil itu?” tanya Henry cepat. “Belum tahu. Tapi saat aku menjaganya, aku merasa tenang. Aku seperti sedang menjaga mendiang Adikku sendiri,” jelasnya dengan wajah murung. ~ “Kemana kau akan membawaku?” tanya Ashley. “Diamlah, jangan banyak tanya,” ucap Glen. Ashley mempoutkan bibirnya karena tak mendapat jawaban dari Suaminya itu. “Mister apa kau tahu Suamiku akan membawaku kemana?” tanya Ashley pada Alfredo yang sedang menyetir mobil. “Tidak Nona,” jawabnya. Gadis itu mendengus kesal. Beberapa saat kemudian, mereka sampai di sebuah Perusahaan besar yang berdiri megah ditengah kota itu. “Lama sekali aku tidak menginjakkan kaki ketempat ini,” gumam Ashley. Glen kemudian membawa Ashley turun dan memasuki Perusahaan itu. “Salam Tuan, Salam Nyonya,” sambut seorang Pria berpakaian formal yang menyambut kedatangan Glen dan Ashley. Pria itu adalah Direktur utama Perusahaan itu, ia bernama Frans. “Apa semuanya berjalan

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status