Share

Sopan

Ia melihati Adri. Tatap wajahnya yang tadi galak kini berubah memelas minta dikasihani. Tapi Adri juga sudah tiba di batas kesabaran. Ia mendekatkan wajah dan berbisik di telinganya.

“Kamu berulah lagi, berikutnya nasib kamu akan seperti hape kamu. Paham?”

Ia mengangguk.

“Jangan sekali-kali membalas. Aku bisa lakukan lebih dari itu.”

Itu jelas hanya semata-mata sebuah gertakan. Tapi sukses. Terbukti dari siswi pemimpin gang kini mengangguk-angguk cepat dengan jauh lebih meyakinkan. Sebuah gestur yang menunjukkan bahwa ia pasti akan mematuhi apa yang Adri mau.

“Pergi kamu.”

Siswi itu pergi. Setengah berlari tepatnya, yang kemudian diikuti rekan-rekan lainnya. Suasana kini sedikit sepi dimana hanya Adri dan siswi pertama yang ada. Tak ada percakapan di antara mereka. Gadis itu masih terlihat shocked dan tidak mengucap terima kasih atau apa pun. Sedikit berbeda dengan kebanyakan sekolah, Adri sempat melihat namanya di seragam yang dikenakan. Dewi. Adri tak mau menggunakan kesempata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status