Share

Bab 16 - Duda Gila #2

"Hmm, tadi katanya Mas Erzha jarang di kantor. Kalau boleh tahu, dia biasanya ke mana?" tanya Sakina lagi.

"Bisnis dia nggak hanya penerbitan aja, tapi banyak. Makanya dia sibuk."

Sakina mengangguk paham. Bagus jika Erzha benar-benar jarang berada di Aluna. "Ah iya, aku resmi kerjanya besok, kan? Setelah selesai bantu ngurusin novel baru ... apa aku boleh pulang?" tanya Sakina ragu-ragu.

"Boleh, sekarang pun sebenarnya boleh."

Jawaban Ujang membuat Sakina bersemangat. Jika ia pulang lebih cepat, kemungkinan Erzha tidak akan bisa mengantarnya pulang. Bukankah tadi Erzha bilang akan kembali nanti sore? Ya, itu artinya Sakina harus pergi sebelum sore. Diliriknya jam tangan yang kini menunjukkan pukul 14.00.

"Beneran boleh pulang sekarang?" Sakina memastikan sekali lagi.

"Ya masa se-ganteng ini ngebohong, sih? Boleh, kok," jawab Ujang penuh percaya diri. "Orang ganteng kayak saya mah nggak suka ngebohong dong."

Belum sempat Sakina menjawab, tiba-tiba terdengar suara mobil berhenti.

"Mobil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status