Share

Terbongkar

"Sudahlah, memang kamu sudah di butakan cinta oleh Arumi, hingga tidak sadar mana yang salah dan mana yang benar. Bahkan sekarang terang-terangan dzolim kepadaku dan calon anak kita!" cerocosku.

Mas Bayu hanya menghela nafas panjang, kemudian kembali mengebulkan asap rokok ke udara. Aku memilih menjauh, tentu itu sangat menganggu pernafasan.

Tak biasa memang Mas Bayu begini, biasanya ia tak merokok di dalam rumah. Mungkin karena stres saja karena mengetahui semuanya jika ternyata Arumi bukan gila karenanya.

"Kalau sudah seperti ini aku harus bagaimana, Fit?" ucapnya kemudian saat aku sudah hampir mendekati pintu kamar. Aku berbalik.

"Kenapa harus tanya aku? Yang harus kamu lakukan adalah mengambil sikap tegas. Menjauhi Arumi karena dia bukan lagi tangung jawabmu atau ... Kita cerai!" ungkapku ketus. Sungguh rasanya aku di buat gila oleh tingkahnya. Kenapa dia justru seperti sangat keberatan untuk meninggalkan Arumi?

Aku segera masuk kekamar. Berniat untuk menggambil catatan. Hari suda
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status