Share

Pahlawan

Dewa berjalan ke parkiran dengan langkah gontai. Rambutnya kusut karena entah berapa kali telah ia acak-acak. "Aku harus cari uang kemana?" Berulang kali pertanyaan itu menggema di kepala Dewa. Belum lagi biaya buat pengacara yang tidak murah.

"Duh ...." Dewa kembali meremas rambutnya.

Tiba di parkiran, Dewa langsung menuju tempat sepeda motornya diparkir. Kemudian ia melajukan sepeda motornya pulang ke rumah.

Dara, istri Dewa sudah cantik dan siap berangkat periksa ke dokter saat Dewa tiba di rumah.

"Dari mana aja, sih, Mas?" omel Dara. "Aku kan, udah bilang hari ini jangan pulang telat. Hari ini aku harus cek kandungan ke dokter!"

"Iya, maaf. Aku mandi dulu, ya?" pamit Dewa tanpa semangat.

"Hm."

Dara menunggu di kamar selama Dewa mandi. Dalam hati Dara merasa aneh dengan suaminya. Tak biasanya Dewa bersikap seperti itu saat pulang kerja. Wajah Dewa juga terlihat kusut tidak seperti sebelum-sebelumnya. Biasanya Dewa akan tersenyum lebar kala masuk ke rumah, mencium kening Dara lalu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Narsih In
gampang banget solusinya dara dara ada ada aja
goodnovel comment avatar
Yuni Erna
Sok sokan kmr ny vvip , ngg mikir apa dewa klo itu bayar ny mahal
goodnovel comment avatar
Yuli Faith
ak'elah....bknnya gmna si gibran saja kere tapi blagu.....apalagi dewa....secara gajinya pasti mkin dibwhnya.....benar itu si dara......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status